3 Tips Memilih Jasa Web Hosting

Halooo…. adakah teman-teman yang gaptek dan enggak paham tentang masalah web hosting dan teknis blog seperti saya?  heheee… Orang gaptek kok bangga, ya! *tutup muka

web-hosting
Image: Unsplash.com

Hemmm…  sebenarnya enggak bangga juga sih dengan kegaptekan ini. Adakalanya saat lagi sok paham masalah teknis dan pengen utak-atik blog, saya bisa keasyikan sampai berjam-jam juga. Pernah utak-atik blog dari jam 23.00 sampai jam 05.00 pagi saking kepo-nya, haduhh. Mentornya darimana lagi kalau bukan dari mbah Google kwkwk…. Padahal, kerjaan utama ‘kan bukan cuma utak-atik blog, ya? Masih ada cucian yang numpuk minta dicuci. Masih ada anak yang harus diurus keperluan sekolah dan ditemani belajarnya. Jadi, sejak memutuskan membeli domain blog sesuai nama saya, di situlah saya memilih untuk menyerahkan masalah teknis kepada jasa penyedia domain dan web hosting berbayar.

By the way busway, sedikit cerita, blog ini saya buat pertama kali pada tahun 2013 saat saya masih aktif berbisnis salah satu brand kecantikan dan perawatan tubuh alami dari Swedia. Waktu itu, banyak sekali ilmu internet marketing yang saya dapatkan dari bisnis yang dijalankan 80% secara online itu. Saya yang tadinya gaptek dan tidak pernah mengenal media sosial, apalagi blog, mau enggak mau harus aktif dan konsisten melakukan personal branding dan mengunggah postingan di media sosial setiap hari. Ternyata, sekarang semua itu sangat bermanfaat, karena aktivitas tulis-menulis yang akhirnya saya tekuni juga membutuhkan branding diri di semua media sosial yang dimiliki.

Meskipun blog ini sudah ada dari tahun 2013, tapi saya baru memutuskan untuk membeli domain dan hosting Hastinpratiwi.com di akhir tahun 2018. Wahh… lama amat, ya? Kenapa baru 5 tahun kemudian di-Top Level Domain-kan? Iya, karena di tahun-tahun awal, menulis blog-nya belum rutin. Saya merasa lebih nyaman bercerita dan menulis di media sosial daripada di blog, karena di medsos tinggal nulis aja, tanpa harus mikirin tema, judul, gambar, dll 🙂

Pilihan tempat pembelian domain dan hosting untuk blog di tahun 2018 itu akhirnya saya jatuhkan kepada RumahWeb.com, salah satu jasa hosting yang ada di Yogyakarta.

Sebenarnya, di tahun 2013 saya sudah pernah beli domain juga di Rumah Web, tapi bukan untuk blog ini, melainkan untuk website bisnis online yang saya jalankan saat itu. Setelah 1 tahun berlangganan di Rumah Web, saya memutuskan berhenti dulu menggunakan domain berbayar. Setelah itu, saya mencoba menggunakan jasa hosting lain yang memang sering mengadakan promo harga besar-besaran untuk layanan mereka. Sayangnya, setelah 2 tahun menggunakan jasa penyedia hosting lain, saya akhirnya menyadari bahwa dari segi pelayanan, Rumah Web memang lebih recommended.

Kenapa bisa begitu? Apakah ada masalah?

Yup, saya pernah meminta jasa hosting lain tadi untuk membantu mengatasi masalah teknis di website bisnis saya saat itu. Sayangnya, saya diminta melakukan penyelesaian masalah sendiri berdasarkan panduan teknis dari mereka. Duhh…. berhubung gaptek dan enggak paham, yassudahlah, enggak kelar-kelar solusinya hehheheee…. Selain itu, koneksi web bisnis saya juga sering error/down dan enggak bisa dibuka. Ini bikin illfeel pastinya, karena kita sudah promo di media sosial, ternyata web enggak bisa diakses, bikin para prospek jadi kecewa. Jadi setelah masa kontrak dengan perusahaan jasa hosting itu expired, saya putuskan enggak lanjut lagi menggunakan layanan mereka, meskipun harganya sering banget promo.

Tahun 2018 kemarin, comeback-lah saya beli domain dan hosting ke Rumah Web lagi. Alhamdulillah, dari awal setting blog ke domain baru, semuanya saya pasrahkan ke tim teknisi Rumah Web 🙂 Bahkan satu minggu lalu, ketika mendadak blog saya enggak bisa diakses, padahal ada artikel pesanan klien yang harus saya setorkan hari itu juga, pihak teknisi Rumah Web gerak cepat banget menyelesaikan masalah teknis itu dalam beberapa menit. Masya Allah, legaaaa rasanya…. 

Nah, berdasarkan pengalaman pribadi saya tadi, ada baiknya kamu yang ingin mencari jasa penyedia domain dan hosting profesional sudah ada baiknya memerhatikan beberapa hal berikut ini:

Tergiur Diskon Harga Domain/Hosting Boleh Saja, tapi Perhatikan Juga Akses Layanan Hosting-nya

Untuk masalah satu ini, kamu sebaiknya banyak bertanya kepada teman yang paham, ya! Jangan lupa, cari juga referensi sendiri di internet.  Saat ini memang banyak  bermunculan jasa layanan domain dan hosting yang bagus, tinggal kitanya saja lebih mantap menggunakan yang mana. Biasanya setelah bekerja sama dengan mereka minimal 1 tahun, kamu sudah bisa melihat bagaimana kredibilitas perusahaannya. Seperti misalnya, akses hosting-nya cepat atau lambat, apakah server mereka sering down, dll.

Kecepatan Layanan Customer Service-nya

Pilih layanan hosting yang memiliki layanan customer service 24 jam sehari, 7 hari seminggu, baik melalui email maupun chat online. Dari kecepatan dan kesigapan respon mereka, kamu dapat menilai sejauh mana mereka menghargai customer-nya.

Jika Ada Masalah Teknis, meskipun Kamu Mampu Menanganinya, Sekali Waktu Lakukan Tes Pelayanan dengan Meminta Bantuan Jasa Hosting Langgananmu

Dari cara mereka menangani masalahmu, meskipun itu hanya masalah kecil, kamu dapat mengetahui keseriusan mereka menjaga hubungan dengan pelanggannya. Jujur, ketika jasa layanan hosting yang kita harapkan membantu menyelesaikan masalah teknis di website kita ternyata tak mampu menyelesaikannya, di situlah saya merasa sedih.

Apa yang saya tulis di atas berdasarkan pengalaman pribadi yang saya alami, ya, Man-Teman, bisa jadi sangat subjektif bagi sebagian orang. Kalau kamu punya pengalaman lain terkait cara memilih web hosting ini silakan tinggalkan jejak di kolom komentar. Pastinya bermanfaat sekali infonya.

Terima kasih sudah membaca ….

Baca Juga

Spread the love

16 thoughts on “3 Tips Memilih Jasa Web Hosting”

  1. Aku lagi belajar mengenal web hosting, kali ini masih baru mulai dari gratisan makanya perlu banget info-info seperti ini

    Reply
    • Saya klo dituruti belajar web hosting bisa keasyikan & jadi lupa tugas rumah, mbak *hikss… Setelah blog TLD lebih baik serahkan ke teknisinya aja biar ngurang-ngurangi kerjaan emak heheehee

      Reply
    • Iya klo blogspot cukup beli domain, ya 🙂 Dlu udah dikasih tau teman klo pemula bikin aja blog di blogspot, tapi ternyata hatiku memilih wordpress *eeeaa
      *kayak milih apa aja halah

      Reply
  2. Kujuga gaptek, hihi. Pas migrasi dari blogspot ke dot-com, lamanya banget otak-atik blog. Isi ini itu, ada panduan tapi tetap aja bingung. Nanya sana sini, akhirnya bisa juga. Hehe …

    Reply
  3. mbak, aku sekarang juga dari TLD juga, jadi sekarang fokus aja nulis namun kadang khawatir, tulisan kita akan tersimpan selamanya gak ya kalo dikelola dengan web hosting gini?

    Reply
    • Aku pernah baca di Google, sebaiknya kita memang harus punya backup data blog. Apalagi minggu lalu blogku sempat nggak bisa diakses, ada tulisan “database connection error” dan semua blog wordpress rawan terkena itu.
      Coba mba Novya tanyakan ke penyedia jasa webnya bagaimana cara backup data blog biar aman. Aku juga perlu perhatiin soal ini 🙂 Makasih sudah diingatkan, mba..

      Reply
  4. Wahh mbaa, sesungguhnya aku pun juga gaptek mbaa. Malah untuk blog aja segalanya serba “nebeng” mulai dari hosting sampe SSL yang free. Duh, tapi sepertinya saya mau tobat nih mbaa. Khawatir nanti malah di black list karena maunya gretongan mulu, hiks.

    Reply
  5. I do not even know the way I finished up here, however I believed this post
    was once great. I don’t recognise who you’re however certainly you are going to a famous blogger in the event you
    aren’t already. Cheers!

    Reply

Leave a Comment