5 Tips Kala Baper Melanda ala Saya

baper
Baper itu wajar, asal jangan berlebihan…

“Men are from Mars, Women are from Venus….”

Judul buku yang sangat populer karya John Gray, Ph.D. ini mengungkap betapa jauhnya perbedaan antara sosok pria dan wanita. Wanita adalah makhluk multitalenta yang diibaratkan seperti gelombang, baperan, dan sangat mudah terbawa sisi emosionalnya. Kadang naik, kadang turun, sangat fluktuatif. Sementara pria, diibaratkan laksana karet gelang yang lebih lentur dan elastis dalam mengontrol perasaannya.

Penelitian tentang perbedaan pola pikir antara pria dan wanita memang tak pernah ada habisnya. Ini berkaitan dengan banyak hal, terutama tentang bagaimana mengatur pola hubungan yang baik antar-pasangan agar dapat menghindari pertengkaran di dalam sebuah hubungan.

Dikutip dari laman Hello Sehat, Tel Aviv University pada tahun 2015 pernah melakukan riset untuk membandingkan antara otak laki-laki dan perempuan. Dari penelitian ini ditemukan bahwa otak laki-laki ternyata 10% lebih besar daripada otak perempuan. Namun, ini bukan berarti seorang pria lebih pintar dari wanita, ya … 😀 Faktanya, otak perempuan ternyata lebih mampu menyerap informasi 5x lebih cepat dari laki-laki.

Wow … kenapa bisa begitu, Esmeralda? Tak lain dan tak bukan karena kaum wanita lebih sering menggunakan otak kanan daripada otak kirinya. Kemampuan mereka melihat banyak hal dari berbagai sudut pandang ini, nih, yang membuat wanita menjadi lebih sensitif dan baperan daripada pria.

Nah … setelah memahami asal mula kebaperan yang kerap terjadi pada diri wanita, ada baiknya kita juga belajar bareng yuk, bagaimana tips untuk menghindari rasa baper yang berkelanjutan!

Kamu pasti tahu kan, generasi zaman now paling suka sama yang namanya baper dan ambyar-ambyaran, padahal ini bukanlah sesuatu yang baik dan bermanfaat untuk dipelihara, apalagi dikembangbiakkan 🙂 Apalagi kalau kamu sudah menjadi seorang istri atau seorang ibu dengan tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya. Baper itu membawa keresahan, dan bisa jadi berujung pada penyesalan, dan penyesalan (beranda-andai) itu menurut sebuah hadis dapat membuka jalan untuk tipu daya setan.

“Semangatlah dalam menggapai apa yang manfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan bersikap lemah. Jangan pula mengatakan: ‘Andaikan aku berbuat demikian tentu tidak akan terjadi demikian’ namun katakanlah: ‘Ini takdir Allah, dan apa pun yang Allah kehendaki pasti Allah wujudkan’ karena berandai-andai membuka tipuan setan ...” (HR. Muslim 2664)

5 tips di bawah ini biasanya saya lakukan apabila kebaperan mendadak datang tanpa diduga. Mungkin kamu nanti juga bisa menambahkan tips lainnya, ya ….

1. Baper? Tarik napas panjang, tahan sejenak, dan embuskan perlahan

Percaya atau tidak, cara ini efektif bekerja apabila rasa baper mulai menyapa. Tidak hanya saat baper saja, menarik napas dan menahannya sejenak ini juga bisa kamu lakukan ketika sedang berada dalam posisi gugup, grogi, deg-degan, takut, dan berbagai perasaan tidak nyaman lainnya.

2. Berusaha berpikir positif dan menghindari prasangka

Tidak mudah memang. Pada saat baper menghadang, awalnya pasti berat menghilangkan segala pikiran negatif yang mendadak datang bertubi-tubi, membuat pandangan dan pikiran terasa gelap. Akan tetapi, mau tak mau kita harus mengontrolnya karena belum tentu apa yang menjadi prasangkamu benar-benar terjadi sesuai apa yang disangkakan. Jadi, daripada sibuk berpikir negatif, kenapa tidak kamu balik prasangkamu menjadi sesuatu yang positif? Ucapkan doa terbaik dan netralkan hatimu agar rasa baper tidak berlebihan menguasai diri.

3. Belajar lebih jujur dan mengakui apa adanya

Perasaan hati yang sensitif dan sering terbawa perasaan ada kalanya terjadi karena kita kurang jujur terhadap diri sendiri. Terlalu banyak memendam perasaan dan asyik bermain dengan pikiran sendiri bisa menjadi penyebab baper yang berkelanjutan. Coba deh, kamu tulis daftar keinginan yang kamu harapkan, alias pencapaian diri yang kamu inginkan, di kertas atau buku catatan secara detail dan terperinci. Ini dapat melegakan dan mengurangi beban perasaan yang ada di hatimu.

4. Sibukkan diri dengan banyak aktivitas

Ketika baper melanda, jangan biarkan diri makin terpuruk dan terluka dengan berdiam diri di dalam kamar sambil mendengarkan lagu-lagu ambyar. Percayalah, kamu akan makin menderita dan merasa tak berharga. Sibukkan diri dan pikiranmu dengan berbagai aktivitas yang mampu mengisi ruang kosong di dalam hati agar pikiran terfokus pada kegiatan tertentu.

5. Cari teman dan komunitas yang memotivasi

Berkumpul dengan para sahabat dan komunitas yang positif dan membangun motivasi diri, baik secara online ataupun offline merupakan obat hati yang tak ternilai harganya. Tahukah kamu bahwa di dalam alam semesta ini banyak sekali frekuensi yang berseliweran, baik yang tinggi maupun yang rendah? Sama seperti antena televisi yang hanya dapat menangkap sinyal yang sesuai level frekuensinya, manusia pun juga demikian. Jika ingin mendapatkan frekuensi (energi) yang baik, kamu pun harus berusaha mencari lingkungan dan teman-teman yang baik agar dapat terus memperbaiki diri.

Itu dia beberapa hal yang biasa saya lakukan apabila baper mulai melanda. Sebenarnya terbawa perasaan ini adalah sesuatu yang wajar karena kita kan manusia, bukan robot. Cuma, menjadi enggak wajar bila kemudian terus berkembang dan seolah dibesar-besarkan. Bukankah kita dikaruniai akal dan pikiran untuk meminimalisir segala hal yang negatif dan takbaik bagi tubuh kita?

*Tulisan ini diikutsertakan dalam blog challenge Indscript Writing ‘Perempuan Menulis Bahagia’

Spread the love

25 thoughts on “5 Tips Kala Baper Melanda ala Saya”

  1. Tips poin pertama: Menarik nafas dan hembuskan perlahan, amat mujarab untuk menekan emosi yang meledak. Saya bahkan sudah mempraktikkan setiap saat. Biar emosi saya tidak kebablasan dan merugikan banyak orang.

    Artikel yang mantap nih untuk generasi ambyarr!

    Reply
  2. Sering banget saya harus mengembuskan napas kalau lagi alami hal ngeselin, itu semacam cara untuk menenangkan hati dan kepala agar tidak terbawa emosi negatif yang berkelanjutan.
    Interaksi sosial dunia maya saja bisa bikin baper apalagi di dunia nyata. Makanya untuk hal nyata saya cenderung hindari subjek yang bisa bikin baper. Kalau untuk dunia maya, jutru lebih sering dapat hal demikian dari interaksi Instagram karena saya sebagai admin Indonesia Saling Follow pastinya alami hal yang penuh drama dari peserta saling follow.
    Baper lainnya ada dari keluarga, baik anak maupoun suami. Kami bertiga pada dasarnya bisa saling mem-baper-i. Bagaimanapun, perasaan memang selalu berada di bagian penting bagi perempuan, cuma jangan sampai abaikan perasaan lelaki dalam hidup kita karena jika ,mereka meledak bisa dahsyat.

    Reply
    • Saya setuju dengan mbak Rohyati bahwa ineraksi di sosmed justru berpeluang membawa kebaperan yg lebih besar.
      Klo kita gak hati-hati jaga rasa akhirnya kita pun bakalan sering terbawa ambyar ya mbak 🙂

      Reply
  3. Terimakasih tipsnya yang bermanfaat mbak. Saya paling tidak suka dengan orang yang suka baper, karena dari rasa baper ini akhirnya memicu keributan. Memang benar salah satu penyebab baper karena kita selalu berpikiran negatif kepada orang lain, coba prasangka buruk ini kita hilangkan pasti baper pun bisa diatasi. Tapi tidak mudah ya…..

    Reply
  4. Nomor satu sering banget aku lakukan sekaligus buat nahan amarah sih kak. Suka sedih kalau baperan tapi kalau ditahan dan master our anger or body, akan jauh lebih baik. Pun dengan menyibukan diri jadi nggak perlu kepikiran lagi 🙂

    Reply
  5. Mencari teman atau komunitas yang bikin memotivasi ke kita itu memang ampuh. Saya juga telah melakukannya. Iya, kalau lagi baper melanda, lebih baik ke teman yang bisa menyemangati kita.

    Reply
  6. Aku kalau lagi baper biasanya makaaaaan hahahaaha
    Btw semua tips ini memang bener, tarik nafas panjang, lihat alam sekitar, berusaha positif thinking dan menyibukkan diri dengan aktivitas positif biasanya cukup ampuh untuk mengatasi baper

    Reply
    • Memang harus rajin dilatih untuk berpikir positif saat baper.
      Awalnya mungkin sulit ya, tapi coba ditulis apa yg bikin nyesek. Setelah lega, mulai atur pikiran, netralkan & balikkan menjadi positif.
      Dicoba step by step yuk, semangatttt!!!

      Reply
  7. Terima kasih kak tipsnya. Aku pun sering baper kak, Dan yg Paling berhasil bikin baper hilang biasanya aku lakukan no 5. Berkumpul dgn teman.. itu fix manjur banget buat aku

    Reply
  8. Yaa ampun kak, poin 2, 4, 5 masok hh banget. Saya termasuk sobat ambyar kak, yang sedikit ada apa baper. Apalagi le udah keinget mantan. Sampai2 tulisan di blog saya banyak yang berkaitan dengan mantan. Baper saya muncul ketika mantan datang kembali setelah saya menulis kisah kita berdua di blog. Al hasil, arkhh…. saya malah terbawa arus bapernya. Dia bodo amat. Makasih kak Tiwi tulisannya. Informatif sekali, sangat menginspirasi, dan bagus sekali. Jika ada yang mau baca history ku, ada kok di blog ku. Sampai ketemu disana.

    Reply

Leave a Comment