Tips Memotivasi Diri

Menurutmu, perlukah kita memberi sugesti positif untuk memotivasi diri sendiri?

Saya sendiri, setelah mengalami banyak nikmat ujian dan masa-masa sulit yang Allah berikan belasan tahun terakhir ini, sangat menyadari bahwa memotivasi diri sendiri merupakan langkah awal agar kita dapat berpikir secara sehat. Motivasi atau dorongan dari dalam diri adalah kekuatan bagi setiap orang untuk dapat merubah dirinya sendiri menjadi lebih baik.

Jika kita dapat mendorong diri untuk menjadi lebih menarik, lebih percaya diri, lebih kuat, dan lebih lebih yang lainnya, bukan tidak mungkin kita juga dapat mendorong dan memotivasi orang lain agar menghargai keadaan diri dan potensi yang dimilikinya.

Menarik di sini bukan berarti harus secara fisik, ya, karena fisik itu bisa menua, berkurang, dan berkerut. Tapi menarik secara batin justru sebaliknya. Meskipun usia dan fisik kita sudah menua, daya tarik dari dalam akan tetap terlihat dan membuat orang lain betah bersama kita.

Mengapa demikian? Kok bisa? Ya, karena kematangan pola pikir akan mempengaruhi tampilan luarmu. Memancarkan kharisma pada orang-orang di sekelilingmu. Kalau untuk wanita, bahasa ilmiahnya inner beauty ☺

Mungkin kamu nggak cantik secara fisik, biasa saja. Tapi anehnya, banyak orang nyaman bersamamu, suka mendengar ceritamu, sering curhat padamu. Karena kamu punya “nilai”. Tahu kan, sebongkah intan akan tetap bersinar meski berada di hitamnya tumpukan pasir?

memotivasi-diri

Lalu, bagaimana cara menumbuhkan daya tarik dari dalam diri sendiri secara positif dan dengan cara yang baik?

Pertama, memotivasi diri dengan menambah ilmu

Coba deh, perhatikan! Botol berisi air putih tentunya berbeda dengan botol berisi madu. Harganya lebih tinggi madu, bukan? Demikian pula dengan orang berilmu. Iqro’ atau bacalah. Semakin banyak kita mencari ilmu, semakin sadar bahwa ilmu kita selalu kurang dan kurang dan kurang.

Kedua, ambillah pelajaran berharga dari setiap perjalanan hidup yang kita lalui

Jika kita mau sedikit saja mengevaluasi diri, setiap proses perjalanan hidup yang Allah berikan pasti terdapat pelajaran berharga di dalamnya. Saat kehidupan sedang naik ataupun turun, selalu ada hikmah dan pesan yang Ia berikan. Namun seringkali kita terlena dan mengabaikan pesan tersebut.

Disinilah sebenarnya letak ujian manusia. Pada saat kita sedang berada di atas, selalulah melihat ke bawah. Sebaliknya, pada saat sedang terpuruk, lihatlah ke atas. Banyak mereka yang saat ini berhasil justru karena sebelumnya sering mengalami kegagalan demi kegagalan dalam menjalani kehidupannya. Allah Swt sendiri telah menjanjikan di dalam Alquran, surat Al Insyiroh,

“Sesungguhnya setelah kesulitan selalu ada kemudahan…”

Ketiga, lakukan sugesti positif secara teratur untuk memperbaiki karakter diri

Selain berusaha untuk ikhlas menjalani kehidupan ini, menanamkan kalimat positif dalam pikiran bawah sadar juga sangat membantu mengatasi perasaan down dan menurunnya rasa percaya diri. Kita dapat memilih sendiri sugesti bagaimana yang ingin ditanamkan. “Aku adalah orang yang bahagia. Aku memilih untuk sehat dan berlimpah rezeki. Aku menarik, cantik, dan percaya diri.” Itu adalah beberapa sugesti yang bisa mulai kita ucapkan setiap hari secara rutin dalam kondisi rileks.

Untuk bisa mencapai kondisi rileks, tempatkan dirimu dalam posisi yang nyaman. Misalnya dengan berbaring. Kemudian tarik nafas dan hembuskan perlahan-lahan, sampai semua otot tubuh terasa nyaman. Ucapkan kalimat sugesti secara berulang-ulang. Jika kamu baru pertama kali melakukannya, ulangi setiap hari minimal selama 21 hari tanpa terputus, agar kalimat itu terekam dalam pikiran bawah sadarmu.

Berdasarkan beberapa ilmu mindset dari kelas online yang pernah saya ikuti, kondisi rileks ini banyak waktunya. Dalam keadaan mengantuk, saat bangun tidur, saat sedang fokus mengerjakan sesuatu, misalnya melihat smartphone, atau fokus menonton televisi. Saat seperti itulah kondisi gelombang otak sangat mudah dimasukkan kalimat sugesti. Karena itu, kalau kamu bangun tidur, sebaiknya hindari langsung pegang handphone, ya! Iya kalau yang dibaca yang baik-baik, nggak masalah. Tapi kalau pas ada pesan atau hal buruk yang kamu baca saat itu juga, bisa jadi, tuh, masuk ke pikiran bawah sadar tanpa kita sadari. Akibatnya, pagi-pagi udah uring-uringan sendiri. Lihat rumah berantakan, anak nggak mau bangun, dll hal-hal sederhana bisa bikin emosi jiwa 😅 *pengalaman pribadi mah kalau ini wkwkwk

Well, dari tulisan ini cukup jelas, ya, bahwa sugesti positif sangat penting untuk memunculkan motivasi dari dalam diri sendiri. Terus berproses, belajar, dan tidak mudah berpuas diri adalah kunci perbaikan kualitas diri.

Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain. Jadi apa pun profesi dan latar belakangmu, siapa pun kamu, berapa pun usiamu, selalu ada cara untuk mengajak orang lain berhijrah dalam kebaikan. Insya Allah… 💕

💙💜💚

#ODOP #EstrilookCommunity #Day7

Baca Juga

Spread the love

30 thoughts on “Tips Memotivasi Diri”

  1. kakkkk bikin tulisan blog yang lebih personal dong, pakai kata ganti orang pertama, eh bener gak sih istilahnya, ahhaha

    intinya lebih dalemmm pasti kalo kak tiwiw nulis dengan bahasa yang lebih personal

    aku requesttttt yak 😀

    Reply
  2. “Oke miftah, tahun ini kamu harus lebih baik, lebih berani, lebih banyak baca, lebih sehat, dan lebih pinter. Semangat belajar!!”

    Malah ngomong sendiri, hahaha

    Reply
  3. icikiwir, aku salfok sama sign-nya wkwk. Bener banget ih bun motivasi diri itu perlu, kalo enggak mudah banget depresi heu. Makasih yes bun sharingnya, tolong motivasi saya setiap hari ya, wkwkw.

    Reply
  4. Setuju mbak… apalagi di poin kedua. Semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung dengan mengambil hikmah yang tercecer dari setiap peristiwa

    Reply
  5. Memotivasi diri memang resep awal saya untuk bisa berubah lebih baik dan lebih semangat. Ini terus saya lakukan. Berusaha mengambil sisi positif dari situasi apapun.
    Nice sharing, Bun 🙂

    Reply
  6. Assalamualaikum bunhas,Salam kenal..suka dengan tulisannya
    Alhamdulillah dikenalkan Alloh dengan bunhas ..kalau saya di panggil nya bunan he..he.. bunhas gak tanya ya .

    Reply

Leave a Comment