“…Tahukah kamu apakah hari Al Qaari’ah (hari kiamat) itu? Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan…” (QS. Al Qaari’ah : 3-5)
Untukmu yang menyadari akan besarnya kekuasaan Allah, kutipan ayat di atas sejenak akan membuat nurani kita merasa bergetar. Ayat di atas menceritakan tentang dahsyatnya hari kiamat, di mana manusia bak anai-anai (binatang kecil serupa laron) yang bertebaran.
Tak perlu menunggu terjadinya kiamat, pemandangan menyedihkan dan menusuk relung hati terdalam baru saja terjadi beberapa hari lalu dalam musibah gempa dan tsunami 7, 7 Skala Richter di wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Belasan video viral beredar, penuh dengan teriakan, jeritan histeris, dan tangisan. Hanya dalam 2 hari jumlah korban terus bertambah menjadi hampir ribuan orang. Listrik mati, bahan bakar langka, masyarakat kekurangan bahan makanan, dan tempat tinggal pun harus berubah menjadi di bawah naungan terpal dan tenda.
Disadari atau tidak, gempa bertubi-tubi yang melanda negeri ini, adalah salah satu tanda-tanda kiamat kecil yang mulai terlihat.
Munculnya banyak fitnah, pembunuhan, perjudian, perzinahan, dan bangganya orang melakukan perbuatan tercela menjadi tanda yang menyedihkan. Sehingga, orang yang berpegang teguh pada agamanya di masa kini bagaikan orang yang menggenggam bara api. Panas dan menyakitkan.
Sudahkah kita mempersiapkan diri menyambutnya? Minimal dengan mulai bercermin, melihat siapakah diri kita.
Sudah benar-benar luruskah kita di jalan-Nya? Sudah malukah kita kepada-Nya karena belum pantas menjadi umat terbaik-Nya?
Masih ada waktu untuk membenahi diri, sebelum waktu setahun berasa seperti satu jam. Dan sebelum waktu berubah semakin cepat dan singkat sebagai akibat tanda-tanda dekatnya hari pembalasan.
Sebelum matahari terbit dari barat dan terbenam di timur. Sebelum Dajjal muncul di bumi, dan turunnya Nabi Isa menyelamatkan manusia dari ancaman Dajjal… ❤
2 thoughts on “Sungguh, Tanda-tanda Kiamat Ini Akan Membuat Relung Hatimu Bergetar”