Masya Allah, enggak terasa, bulan Ramadan ini sudah 2 minggu berjalan. Itu artinya, masih ada kesempatan mengejar pahala terbaik di bulan penuh pengampunan sebelum tiba waktunya Lebaran. Btw, ngomongin soal Lebaran, ada yang bikin saya pengen, nih, Guys. Iyaaa … lihat banyak status teman-teman di media sosial tentang kue kering bikin saya kepo pengen eksekusi resep juga, terutama resep nastar. 🙂
Seandainya kamu tahu, saya sebenarnya enggak seperti kebanyakan perempuan atau emak yang betah berlama-lama di dapur. Dua hal yang bikin saya betah di dapur cuma cuci piring dan bersihin dapur. Itu aja sudah cukup. *hiksss ‘Lah kalau memasak? Sayang banget, saya enggak suka. Meskipun kalau dibilang benci ya enggak juga. Intinya, saya akan memasak kalau kepepet dan memang diwajibkan. *eeaaa
Eitsss, tapi tunggu dulu. Enggak suka memasak bukan berarti saya enggak ngerti ya cara bikin masakan atau kue untuk dimakan. *mendadak ngegas 😀 Gini-gini, saya pernah, lo, ikut kursus membuat kue dan aneka cake macam lapis surabaya, lapis legit, bolu gulung, dan semacamnya.
Jadi ingat, ada satu pengalaman awal membuat kue yang enggak akan pernah saya lupakan. Waktu itu malam takbiran. Saya nekat pengen praktik bikin cake yang bahannya sultan banget, 14 kuning telur! Kamu tahu hasilnya seperti apa? Iyap, cake-nya ternyata bantat karena saya belum paham bagaimana cara mengaduk adonan yang benar. 🙁 Terus, siapa yang makan kuenya? Ya saya sendiri, dong. Saya mah gitu orangnya. Berani berbuat harus berani bertanggung jawab. *ehh, opo sih kwkwk 😀
Baik, udahan dulu curhatnya, ya. Yuk, kita masuk ke topik utama.
Tips Membuat Kue Kering
Sebenarnya saya juga masih belajar sampai saat ini bagaimana cara membuat kue, baik kue kering maupun basah yang enak dan pasti jadi. Kalau mau dibandingkan, menurut saya, membuat kue kering itu lebih mudah daripada kue basah semacam bolu atau cake. Kue basah memerlukan cara pengadonan yang benar dan waktu pengadukan yang lebih lama. Kalau proses mencampur dengan miksernya kurang lama dan adonan belum mengembang, bisa dipastikan hasilnya akan bantat.
Untuk kue kering, sebenarnya susah-susah gampang juga sih karena kalau kelamaan mengaduk adonan hasilnya justru tidak sesuai yang diinginkan. Prinsip membuatnya kebalikan dari kue basah pokoknya. Kalau adonan telur dan gula pada cake harus dimikser terus sampai adonan naik, pada kue kering tidak perlu terlalu halus, yang penting sudah tercampur rata.
Di bawah ini adalah beberapa tips membuat kue kering yang saya dapatkan dari berbagai referensi yang pernah saya baca. Sederhana, tetapi tidak boleh diabaikan.
Gunakan Tepung Berprotein Rendah
Kalau kamu ingin membuat kue kering, jangan lupa menggunakan tepung terigu dengan kadar protein rendah. Tepung terigu jenis ini memiliki kadar gluten rendah sehingga akan menghasilkan kue kering yang renyah dan kriuk apabila dikunyah. Kadar gluten di sini berhubungan dengan tingkat kekenyalan adonan. Semakin rendah protein dalam tepung terigu, makin rendah pula kekenyalan adonan dan makin renyah rasanya. Tepung terigu protein rendah ini cocok untuk aneka olahan kue kering, biskuit, dan gorengan.
Terus, gimana dong kalau enggak ada tepung terigu protein rendah? Sudah cari di toko, tapi tetap enggak ada juga? Yaelah, coba cari di marketplace deh, pasti ada. 😀 Ini bukan iklan ya, cuma salah satu solusi aja. Solusi lainnya yang lebih mudah, kamu boleh menggantinya dengan terigu protein sedang. Namun, jangan pernah menggunakan tepung terigu protein tinggi dalam adonan kue keringmu, ya.
Jenis terigu berprotein tinggi memiliki kadar gluten yang tinggi pula sehingga lebih cocok digunakan untuk membuat donat, mi, atau roti yang hasilnya cenderung lebih elastis dan kenyal. Kebayang ‘kan kalau kue keringmu teksturnya elastis seperti apa?
Jangan Terlalu Lama Mengaduk Adonan
Ini yang menurut saya gampang-gampang susah. Saya hobi sekali ngaduk adonan yang sudah diberi tepung terigu, padahal kalau kelamaan dimainkan, adonan bisa bertambah keras karena kadar glutennya semakin tinggi.
Begitu juga kalau terlalu lama mengaduk mentega dengan mikser, hasil kue kering bisa jadi meleber (melebar ke samping, bukan naik ke atas).
Adonan Terlalu Lembek? Cek di Sini!
Kalau adonan kue kering teksturnya terlalu lembek atau seperti kurang tepung karena terlalu lama mengocok telur, margarin, dan gula, jangan buru-buru menambahkan banyak tepung karena hasilnya bisa jadi akan bertambah keras. Lebih baik kamu bungkus adonan dengan plastik dan masukkan sebentar ke dalam lemari es agar adonan menjadi padat.
Panggang Adonan dalam Oven Bersuhu Rendah
Sebelum memasukkan loyang berisi adonan kue kering ke dalam oven, jangan lupa panaskan dahulu oven sebentar agar suhu di dalam oven merata hangatnya. Panggang adonan dengan suhu rendah agar hasil kue keringnya renyah dan matang luar dalam.
Sudah paham tips dasar membuat kue kering di atas? Cusss meluncur, yuk, ke resep nastar pilihan yang bisa kamu jadikan simpanan.
Resep Kue Kering Nastar, Lembut dan Renyah di Lidah
Zaman saya kecil dahulu, setiap kali Lebaran tiba, Ibu selalu membuat kue nastar ini untuk sajian tamu yang datang ke rumah. Awalnya cuma dibentuk bundar dengan hiasan batang cengkeh di atasnya sehingga berbentuk seperti buah apel. Lama-kelamaan, bentuknya makin bervariasi. Kadang Ibu membuat bentuk nastar daun dengan isian selai yang manisnya selalu bikin nagih.
Untuk kamu ketahui, nastar berasal dari bahasa Belanda yang berarti ananas (nanas) dan taartjes (kue tar). Jadi, nastar artinya kue tar nanas. Lo, kok disebut kue tar, sih? Bukannya termasuk kue kering, ya? Nah … ternyata, nastar ini sebenarnya memang termasuk kategori kue tar (cake) karena teksturnya lembut dan lembab, Guys. Saya juga baru tahu, lo. Dalam bahasa Inggris, nastar sering disebut dengan nama pineapple tart atau pineapple nastar roll.
Berikut resep nastar pilihan yang saya adopsi dari salah satu akun di Instagram.
Bahan Kue Kering Nastar
125 gram margarin (saya pakai Blue Band)
125 gram butter (saya pakai Wisman)
*variasi takaran margarin dan butter bisa disesuaikan dengan seleramu.
50 gram gula halus
1 butir kuning telur
250 gram tepung terigu protein rendah (saya pakai merek Kunci Biru)
50 gram tepung maizena
50 gram susu bubuk (kalau tidak suka aroma susu boleh diabaikan)
Bahan Olesan
2 butir kuning telur
1/2 sendok makan minyak goreng
Cara Membuat
- Jemur tepung terigu terlebih dahulu, atau sangrai dalam api kecil agar hasil nastar menjadi lebih kres.
- Kocok sebentar campuran margarin, butter, gula halus, dan kuning telur.
- Ayak/saring tepung terigu, campurkan ke dalam adonan margarin yang telah dimikser tadi bersama tepung maizena dan susu bubuk. Aduk seluruh adonan menggunakan spatula sampai tercampur rata dan membentuk gumpalan.
- Bentuk adonan menjadi bulat-bulat kecil atau sesuai selera. Untuk isinya, saya menggunakan bermacam isi, mulai dari selai, potongan keju, kurma, sampai meses.
- Taruh adonan di atas loyang yang sudah diolesi margarin atau dialasi kertas roti.
- Panggang dalam oven dengan suhu rendah.
Gimana? Cukup mudah ‘kan membuat resep nastar ini?
Hasil dari resep ini pun menurut saya boleh diadu dengan nastar yang dijual di toko. Selain rasanya krenyes, teksturnya juga cukup lembut di mulut. Aromanya juga wangi karena menggunakan campuran butter, bukan sekadar margarin.
Kamu juga punya resep nastar favorit? Boleh dong, ya, bagikan di kolom komentar biar bisa saya praktikkan juga resep teman-teman di lain waktu. 🙂
Kalau di rumah adonan nomor 2 pas mau campur dengan terigu buat tempat terpisah kak, jadi nggak semua tepung dicampur. Ini buat antisipasi kalau pas di tengah jalan tiba-tiba pengen rehat haha
Noted, bisa aku ikuti juga nih. Makasih tipsnya ya Mbak Fenni…
Belakangan ini ragam kue nastar bermunculan yah jd kepancing buat bikin kue nastar meski sebenarnya kurang pengalaman, hahaha. Tp liatin resepnya kok jd yakin bisa ya
Hahahaaa bener banget Mbak, aku pun jadi terpancing ikut bikin huhuuu
Kue nastar salah satu favorit saya, Mbak. Dan resepnya mantap. Dan memang setau saya, untuk kue memang pakainya berprotein rendah, karenayang tinggi itu bagusnya untuk mie.
Ini kuncinya juga dari proses mengaduknya yang pas ya, Mbak.
Mas Bambang tahu banget ya ilmu tentang tepung, hobinya makan mi bakso sih.. 😀
Terima kasih resepnya nastar dan tips bikin kukernya, Mbak. Anakku suka banget sama nastar tapi aku nggak bisa bikin. Nggak telaten bikin selai nanasnya hehehe.
Sama-sama Mbak. Aku juga gak telaten bikin selainya, makanya diisi bahan lain sesuka hati. 😀
duhh membayangkan kue kue kering ini baru keluar dari oven. pasti menyenangkan sekali, jadi pengen ngemil nastar eeeuy
Cussss lah Kak beli di toko heheheee
Hasil dari resep ini pun menurut saya boleh diadu dengan nastar yang dijual di toko
Sekalia jualan nastar juga kak….hehehe
Hihihiiiii bisa aja Kak Niken. Belum PD jadi penjual kue…
Hihihih, kebalikan ama saya nih Mbak, saya malah lebih suka buat cake/kue besar daripada kue kering karena bentuknya kecil-kecil dan harus telaten ngurusnya, mana buatnya lama tapi habisnya cepat hehehh.
Tapi boleh juga nih sesekali buat nastar, apalagi udah dikasih resep gini 😉
Sama sebenarnya Mbak, aku pun lebih suka bikin cake. Ini karena kepo banyak yang pasang status nastar hahahaaa…
Nastar ini jadi menu wajib buat makanan lebaran ya kak. Mau beli/bikin sendiri tentu bikin seneng. Kalo bikin sndiri dan enak, akan lgsg direspon ama tetangga. Siapa tau nih bs jadi usaha. Mau izin ikut contek resepnya ya kak biar aku ksh tau mama tercinta.
Bener Mas, tetangga adalah orang terdekat selain keluarga yang jadi penguji makanan yang kita buat 😀
Silakan, Mas, padahal mama Mas Didik lebih jago bikin kuenya ternyata 🙂
Waktu kecil, saya suka banget nemenin mama saya bikin kue. Sebetulnya saya suka banget nyicipin adonan kue yang belum dipanggang itu, hehehe.
Dari proses bikin kue itu, saya sadar ternyata bikin kue itu lama dan ribet. Apalagi saat itu hanya mama saya aja yang bikin.
Wah, gak nyangka Mas Artha suka nemenin mamanya bikin kue.
Iya, bener banget, proses bikin kue memang ribet, apalagi setelahnya harus nyuci mangkuk, loyang, dll. *curhat wkwkwk
waah telatennya, aku udah beberapa tahun terakhir ini enggak bikin kue sendiri hehehe…
Tapi menurutku emang lebih enak kalau bikin sendiri, lebih puas makannya…
Kebalikan aku dong Mbak yang tumben semangat bikin kue.. 🙂
Meski bentuk gak karuan, tapi bener banget, makannya bisa puas, ya.
Waah relate banget ini Mbak Hastin… emang pd siap2 mau beli bahan kue dan eksekusi bareng anak-anak deh kl saya… tipsnya berfaedah banget jadi gak ada bahan yang mubazir ya, antigagal sih hehe
Wah, pas banget.
Selamat menikmati prosesi menyiapkan kue Lebaran ya, Mbak.
Sama mba dapur dirumahku juga kurang komfi makanya kayanya itu faktor juga aku males masak dan ngapa2in. Tapi aku kebetulan lebih suka bersih-bersih wkwkw. Wah bookmark deh artikel ini penting soalnyaaa.
Hihiiii mirip ya kita, suka bersih-bersih tapi males masak 😀
Bentar lagi mau lebaran nih dan pastinya lagi berburu resep-resep olahan kue kering. Semoga tips dan resep di atas bisa work dan anti gagal seperti kata mbaknya. Hihihihihi!
Aamiin. Selamat berkreasi yaa…
wah iya ntar lagi lebaran ya
pada sibuk buat kue kering sendiri
klo aku selalu jadi tim beli, nggak bakat soalnya
haha
Wkwkwkwk ini juga lagi rajin aja Mbak.. Kalau lagi males ya beli paling simpel, ya.
Makasih tipsnya kak, bisa dicoba nih di rumah apalagi sekarang mendekati lebaran.
Sama-sama, Kak..
Ooh ternyata ada trik di sangrai atau jemur terigunya dulu ya mbak. Noted! Wajib diaplikasikan saat bikin kuker nih
Semoga berhasil ya, Kak…
Beneran deh saya pahami satu per satu karena syaa penggemar baking juga. Biasanya sih cake, kalau kue ekring baru coba bbrp kali saja. Thank mbak tipsnya, besok praktek deh ahaha
Keren Mbak Riana, mau juga dikasih aneka resepnya. 😀
Pada pinter bikin kue, aku jadi iri. Aku bikin donat aja gagal, apalagi kue kering..hahaha. Nah ya tu, permasalahanku tepung terigu protein tinggi dan rendah masih bingung. Coba nanti saya cari tahu deh.
Terima kasih tips dan resep kue nastarnya. Doyan banget ama nastar tapi aku gak bisa bikin. 😀
Mbak Eri, lebih gampang bikin kue kering menurutku daripada donat… 🙂
Semangat nyoba ya, Mbak.
Mantap nih resepnya.
Biasa aku selalu beli, pengen coba dengan resep ini nantinya
Semoga berhasil ya, Kak.
boleh di coba ni. untuk lebaran tahun ini. walaupun kita merayakan nya di tengah pandemi namun harus selalu semangat dalam menjalani.
Betul, Pak. Aamiin.
Keren sekali tulisannya. auto di coba ni, lumayan buat ngemil-ngemil disaat lebaran
Silakan, Pak Endek. Selamat Lebaran, ya.
Note resepnya..bisa dicoba nih . Makasi ya kak. Saya ini sering banget gagal bikin nastas😅 ..selalu keras. Kata si sulung bisa buat balang tikus
Wkwkwkwk… sama-sama, Kak, saling belajar kita.
Huaa kue fav aku 😍
Fav aku juga, Mbak heheehee
Sangat membatu sekali min artikelnya.. makasih ya resepnya sangat bermanfaat.
Sama-sama Kak. Terima kasih sudah berkunjung.
Rajin banget nih mba, aku ga pernah baking gatau ya nanti kalo udah punya rumah sendiri hihi tapi mama ku jago bikin kue dan lebaran gada tamu blas ga bikin atau beli apa2 santuy banget hahah
Iseng aja ini, Mbak, buat dimakan sendiri heheheee
Kemarin saat puasa bikin dari tips ini. Alhamdulillah berhasil dan yummi. Saya ucapkan terimakasih sebanyak banyaknya ya min.