
Perawatan kecantikan terus berkembang, dan kini ada banyak pilihan untuk memperbaiki bentuk hidung tanpa operasi. Dua yang paling populer adalah filler dan tanam benang. Meski sama-sama bertujuan memperbaiki kontur wajah, keduanya memiliki teknik, hasil, dan tingkat keamanan yang berbeda.
Nah, kalau kamu sedang mencari perawatan tanam benang hidung Jakarta, penting untuk tahu bedanya dengan filler agar bisa menentukan pilihan yang tepat.
Filler adalah prosedur penyuntikan gel khusus, biasanya berbahan asam hialuronat (hyaluronic acid), ke bagian hidung yang ingin diperbaiki. Tujuannya untuk mengisi volume atau membentuk kontur baru. Teknik ini populer karena prosesnya cepat, minim downtime, dan hasilnya langsung terlihat.
Mengenal Filler Hidung
Namun, filler memiliki sifat sementara. Dalam beberapa bulan hingga setahun, hasilnya akan memudar karena bahan filler akan diserap tubuh secara alami. Kalau ingin bentuk hidung tetap seperti awal setelah perawatan, kamu perlu melakukan touch-up rutin.
Mengenal Tanam Benang Hidung
Berbeda dengan filler, tanam benang atau thread lift menggunakan benang khusus yang dimasukkan ke jaringan bawah kulit hidung. Benang ini berfungsi mengangkat dan membentuk struktur hidung, sekaligus merangsang produksi kolagen alami. Hasilnya, hidung terlihat lebih tegak, runcing, dan proporsional.
Jika kamu mencari perawatan yang lebih tahan lama, tanam benang hidung Jakarta bisa jadi pilihan. Benang yang digunakan akan larut secara alami dalam tubuh dalam beberapa bulan, namun efek pembentukan kolagen bisa membuat hasil bertahan lebih lama dibanding filler.

Perbedaan Filler dan Tanam Benang
Meskipun sama-sama merupakan prosedur non-bedah untuk memperbaiki bentuk hidung, filler dan tanam benang bekerja dengan cara yang berbeda. Perbedaan ini tidak hanya ada pada teknik pengerjaannya, tapi juga pada hasil yang diberikan, durasi ketahanan, dan efek pada kulit. Memahami perbedaan ini penting supaya kamu tidak salah pilih perawatan, apalagi kalau tujuan dan ekspektasi kamu sudah jelas.
Berikut adalah perbedaan mendasar antara filler dan tanam benang hidung:
1. Teknik Pengerjaan
Filler dilakukan dengan menyuntikkan gel ke titik-titik tertentu pada hidung. Proses ini biasanya cepat, sekitar 15–30 menit. Sementara tanam benang memerlukan proses memasukkan benang melalui kanula atau jarum kecil ke bawah kulit, sehingga butuh waktu sedikit lebih lama.
2. Durasi Hasil
Filler biasanya bertahan 6–12 bulan tergantung jenis filler dan metabolisme tubuh. Sedangkan tanam benang bisa memberikan efek pembentukan hidung yang bertahan hingga 1–2 tahun berkat stimulasi kolagen.
3. Efek pada Kulit
Filler hanya mengisi volume, sedangkan tanam benang memberikan efek lifting yang membuat kulit sekitar hidung lebih kencang. Ini menjadi nilai tambah bagi kamu yang juga ingin memperbaiki tampilan pori atau garis halus di area hidung.
4. Tingkat Keamanan
Kedua prosedur aman jika dilakukan oleh tenaga medis profesional. Risiko seperti bengkak atau memar bisa muncul, namun biasanya hilang dalam beberapa hari. Perbedaan utamanya, filler memiliki potensi risiko penyumbatan pembuluh darah jika tidak disuntikkan dengan teknik tepat, sedangkan tanam benang lebih berisiko menyebabkan ketidaknyamanan awal pasca prosedur karena sifatnya yang mengangkat jaringan.

Mana yang Lebih Aman?
Jika berbicara keamanan, keduanya aman selama dilakukan di klinik yang terpercaya. Namun, untuk hasil yang lebih terstruktur dan tahan lama, banyak orang memilih tanam benang hidung. Teknik ini juga lebih minim risiko migrasi bahan karena tidak melibatkan gel seperti pada filler.
Di sisi lain, filler cocok bagi kamu yang baru pertama kali mencoba perawatan hidung non-bedah dan ingin hasil yang bisa diubah sewaktu-waktu.
Rekomendasi Klinik untuk Tanam Benang Hidung di Jakarta
Jakarta punya banyak klinik kecantikan, tapi tidak semuanya memiliki tenaga profesional yang berpengalaman dalam tanam benang hidung. Salah satu pilihan yang bisa kamu pertimbangkan adalah klinik SkinEvo.
Klinik ini menawarkan teknik Nose Evo Tanam Benang Hidung dengan benang berkualitas yang dirancang untuk memberikan hasil alami, simetris, dan tahan lama. Prosedurnya dilakukan oleh dokter berpengalaman yang sudah terbiasa menangani berbagai bentuk hidung, sehingga hasilnya disesuaikan dengan bentuk wajah dan keinginan pasien.
Selain itu, klinik SkinEvo juga mengedepankan keamanan dengan standar medis yang ketat. Setiap tindakan dilakukan dengan peralatan steril dan menggunakan benang yang sudah teruji kualitasnya.
Tips Memilih Klinik Tanam Benang Hidung
Sebelum memutuskan, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan:
- Pastikan dokter yang menangani memiliki sertifikasi resmi
- Periksa portofolio hasil pasien sebelumnya
- Tanyakan bahan dan jenis benang yang digunakan
- Pastikan ada konsultasi terlebih dahulu sebelum tindakan
- Pilih klinik yang memiliki review positif dan reputasi baik
Dengan mempertimbangkan poin-poin ini, kamu bisa mendapatkan perawatan tanam benang hidung yang aman dan hasil memuaskan.
Filler dan tanam benang sama-sama efektif untuk memperbaiki bentuk hidung tanpa operasi, namun masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Filler lebih fleksibel dan hasilnya cepat terlihat, tapi sifatnya sementara. Tanam benang menawarkan hasil lebih tahan lama dan memberikan efek lifting, tapi memerlukan proses yang sedikit lebih kompleks. Kalau kamu mencari solusi untuk hidung lebih tegak, simetris, dan tahan lama, tanam benang hidung Jakarta bisa menjadi pilihan. Pastikan kamu memilih klinik terpercaya seperti klinik SkinEvo agar hasil dan keamanannya terjamin.
