.
Apabila kamu terbiasa menulis artikel di luar tema inspirasi, kadang tidak mudah untuk membedakan antara tema inspirasi dengan tema gaya hidup (lifestyle).
Misalnya, ketika kamu menulis tentang topik relationship (pernikahan, jodoh, dll), topik itu bisa masuk ke dalam tema lifestyle, dan bisa juga masuk menjadi tema inspirasi.
.
Terus apa dong yang membedakan keduanya? Tips apa pula yang perlu dilakukan sebelum menulis kisah bertema inspirasi? Yuk, lanjutin membaca, ya, jangan tinggalkan saya, pliss.… *lebay 😁
.
.
Bersifat Naratif
.
Ciri tulisan inspirasi yang utama adalah sifatnya yang naratif (bercerita). Cerita akan terasa mengalir menghanyutkan pada saat dibaca. Ini yang membedakan dengan tulisan tema lifestyle (gaya hidup), di mana fokusnya lebih pada poin atau tips-tips.
.
Contoh judul lifestyle :
“Ternyata Begini 5 Tips Sehat Ala Rasulullah, Kamu Suka yang Mana?”
.
Contoh judul inspirasi :
“Tulisan Motivasi Ini untukmu yang Ingin Sehat dan Awet Muda Ala Rasululullah”
.
Contoh artikel inspirasi bisa kamu baca
di sini.
.
.
Sumber Tulisan
.
Sumber tulisan kisah inspirasi lebih bebas dibandingkan tema lain. Bisa berasal dari opini si penulis sendiri, kisah nyata orang lain, maupun pengalaman hidup diri sendiri. Jika kamu ingin tulisan lebih berisi, ambillah sumber dari beberapa situs yang terkait dengan isi tulisan sehingga tulisanmu lebih terkesan ilmiah dan bukan sekadar karangan bebas saja.
.
.
Penggunaan Kalimat dalam Tulisan
.
Makasih bun. Sharingnya bermanfaat banget.
Sama2 mba Diannn 😘
Paling gak bisa nulis artikel inspirasi. Bunda mah udah tak diragukan lagi. Hihihi
Apalah dakuuuu hanya setitik debu dalam lautan pasir 😂