Menemukan Sisi Spiritualitas lewat Alam Semesta

Alam semesta
Garis horizon dalam keindahan alam semesta (Foto : pixabay.com) 

Pengalaman luar biasa tentang alam semesta ini saya alami 2 hari lalu.

Apakah ini termasuk pengalaman spiritual? Entahlah ….

Saat itu, saya sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Pulau Lombok menggunakan pesawat udara. Pesawat take off dari Bandara Adisucipto Yogyakarta sekitar pukul 18.00 WIB dalam keadaan matahari baru saja terbenam dan langit menjelang gelap.

Beberapa menit kemudian, sang burung raksasa sudah menjelajah awan. Saat itu saya melihat warna langit terbagi menjadi beberapa warna. Sebagian ada yang sudah gelap, sebagian lagi masih tampak terang-benderang.

Seketika, saya refleks mengucap Masya Allah dan kalimat pujian lainnya. Betapa bersyukurnya saya bisa melihat pemandangan indah ini dengan mata sendiri, meskipun tidak sempat mengabadikannya dengan kamera.

Pesawat saat itu terus berjalan, dan mulai tampak bulan sabit muncul samar-samar ….

Ada satu hal yang saya rasakan berbeda dari biasanya. Kalau biasanya saya selalu melihat bulan berada di atas, maka kali ini bulan berada di bawah saya. Dengan kata lain, posisi saya berada lebih tinggi dari bulan. Masya Allah …. entah kenapa hati saya berdesir-desir.

Saya tak mampu mengucapkan sepatah kata pun. Hanya ada perasaan kagum, kecil, dan takut karena ternyata alam semesta ini sungguh luar biasa.

Lalu, setelah beberapa pemandangan luar biasa tadi, ternyata ada pemandangan berikutnya yang membuat mata saya berkaca-kaca. 😥
Hiksss … kenapa jadi baper begini???

Saya bingung sendiri, ada apa dengan diri ini? Apakah kamu percaya, butiran air mata perlahan menetes tanpa dapat terbendung lagi dari mata saya. Seperti ada kekuatan dari dalam diri yang besar dan mendorong hati ini untuk menangis.

Waktu itu, saya melihat ada garis horizon yang memanjang horisontal di bagian bawah pesawat. Horizon adalah kaki langit, yaitu garis yang memisahkan antara permukaan bumi dan langit. Pendaran cahaya matahari yang hampir tenggelam tampak cantik di garis kaki langit tersebut. Hati saya berdegup kencang, rasanya seperti sedang berada di belahan bumi lain.

Yup, asal kamu tahu, saya memang punya im;pian ke luar negeri sejak SMA. Waktu itu punya cita-cita ikut pertukaran pelajar, tetapi tidak kesampaian. 🙂 Mungkin saya terlalu lebay dengan semua yang saya alami di pesawat ini? Atau memang sedang “diingatkan” oleh Yang di Atas? Wallahu a’lam.

Betapa perasaan ini begitu campur aduk dan rasa kagum sangat membuncah sehingga hati pun terasa bergetar, seperti ada yang berbisik, “Lihatlah … betapa luar biasa kekuatan Tuhanmu. Dia menciptakan alam semesta dan isinya hanya dalam satu perkataan, ‘Kun fa yakun’ (Jadi, maka jadilah)….”

“…Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam..”
(QS. Al A’raaf : 54)

“…Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ´Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu…”
(QS. Ar Ra’d : 2)

Saya tafakur merenungi ayat-ayat Allah tentang alam semesta. Lihatlah, betapa pengalaman akan spiritualitas bisa datang dari mana saja, tidak selalu saat berdiri dan duduk menjalankan sholat, atau saat berdoa meneteskan air mata. Justru kalau kita selalu ingat akan keberadaan Allah Swt, kehadiran-Nya akan muncul di mana saja dalam keseharian kita.

Tulisan ini saya abadikan hanya sebagai pengingat agar diri ini terus mencari dan membenahi keyakinan akan hadirnya Zat yang begitu luar biasa. Zat yang tidak lekang oleh waktu, dan tidak ada yang mendahuluinya barang sesuatu pun karena Dia adalah Yang Terdahulu.

Subhanallah walhamdulillah wa laa illahaillallah wallahu ‘akbar ...

Baca Juga

Spread the love

Leave a Comment