Peluang Penghasilan dari Blog, Bukan Sekadar Isapan Jempol Belaka

Penghasilan dari blog

Mendapat penghasilan dari blog? Jujur, tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Beberapa kali pernah saya tulis di sini bahwa blog ini saya buat tahun 2013 dalam keadaan gaptek dan belum memiliki komputer. Mau bikin dari smatrphone? Ehm, lupakan! Waktu itu saya belum punya smartphone android. Untuk mengunggah foto ke media sosial pun harus saya lakukan dari warnet, Lalu, apakah saya menyerah dan enggak jadi bikin blog? Alhamdulillah, tidak. Saya tetap nekat pergi ke warung internet dan rela menghabiskan waktu berjam-jam demi membuat blog berbasis WordPress ini.

Beberapa teman yang sudah terlebih dahulu berkecimpung dalam dunia blogging menyarankan untuk membuat blog dari platform Blogspot yang kabarnya lebih mudah daripada WordPress. Namun, entah kenapa, saya justru merasa tertantang untuk langsung membuat blog berbasis WordPress.

Waktu itu, tujuan bikin blog sebenarnya hanya untuk memaksimalkan bisnis online yang saya jalani. Sama sekali tidak pernah terpikir untuk mendapatkan penghasilan dari blog seperti seorang bloger profesional. Yup, saya masih terlalu lugu saat itu. 🙂 Perlahan tapi pasti, jalan rezeki menggiring saya menemukan komunitas pertemanan yang membuat ilmu saya tentang optimasi blog bertambah.

Lalu, apa saja yang saya lakukan sehingga blog ini akhirnya bisa menghasikan, meskipun belum seberapa?

Yang Harus Dilakukan agar Mendapat Penghasilan dari Blog ala Saya

Dari survei pada tahun 2017, ada peningkatan jumlah bloger di negara kita. Sekitar 3,8% atau 3 juta orang dari total pengguna internet aktif di Indonesia adalah bloger. Jumlah ini ternyata terus meningkat dibanding tahun 2015 yang cenderung menurun, hanya sekitar 3,5% dari jumlah keseluruhan pengguna internet. (Sumber: Tirto.id)

Nah, dari sini sebenarnya bisa kita lihat, meskipun saat ini mayoritas netizen mungkin lebih suka menjadi kreator konten secara visual daripada menulis di blog, ternyata keberadaan bloger tetap dibutuhkan, terutama dalam hal memasarkan dan mempromosikan produk baru di tengah masyarakat.

Memang, bukan rahasia lagi kalau minat baca di Indonesia masih rendah. Menurut data dari UNESCO pada tahun 2016 saja, minat  baca masyarakat Indonesia masih sekitar 0,001%. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, cuma satu orang yang rajin membaca! Padahal, dari segi infrastuktur, peringkat Indonesia bisa dikatakan berada di atas negara-negara Eropa.

Untuk menyiasati ketidaksukaan membaca tulisan yang terlalu panjang, penyampaian informasi di blog sebenarnya bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti misalnya, dalam bentuk infografis atau penyisipan video di antara tulisan. Mereka yang imajinasinya cenderung visual tentu lebih tertarik dengan sisipan beraneka bentuk informasi berupa gambar, tanpa harus kehilangan esensinya. Sampai di sini, peluang penghasilan dari blog tentunya masih sangat tinggi, bukan?

Saya akhirnya memutuskan mulai serius mengisi blog di tahun 2018, lima tahun setelah blog ini saya buat. Beberapa hal awal yang saya lakukan antara lain:

1. Membeli domain dan hosting

Untuk WordPress sendiri, proses membuat blog menjadi ber-TLD (top level domain) memang membutuhkan dana yang lumayan ya daripada Blogspot, hehehee… Kalau Blogspot cukup melakukan pembelian domain sudah bisa menjadi TLD, maka WordPress membutuhkan domain dan hosting sekaligus. Saya yang gaptek, alhamdulillah, memberanikan diri melakukan satu langkah maju dengan mengubah blog ini menjadi TLD agar lebih profesional dan mudah diingat. Pasti akan selalu ada pilihan sekaligus jalan kalau kita ingin maju dan memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

2. Melakukan monetisasi AdSense

Setelah kelar proses TLD blog, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan blog ke Google AdSense untuk monetisasi. Jujur, saya tidak berpikir materi dulu sampai di sini. Intinya, saya hanya melakukan proses ATM (amati, tiru, dan modifikasi) semua langkah yang dilakukan oleh para bloger senior.  Saya percaya, hasil pasti mengikuti.

3. Bergabung dengan komunitas penulis dan bloger (meskipun hanya terbatas secara online dulu)

Untuk karakter saya yang cenderung introver dan tidak suka berkumpul, bergabung dengan komunitas secara online adalah suatu keberuntungan. Saya tetap nyaman dan bisa mengoptimalkan diri meski hanya dari rumah. Memiliki teman dari berbagai daerah, rutin melakukan blogwalking (saling kunjung dan berkomentar) pada blog teman-teman, diskusi dan saling mengasah ilmu blogging meski secara online sangat membantu pertumbuhan rasa percaya diri saya sebagai seorang bloger pemula. Komunitas IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis) adalah komunitas menulis pertama yang sangat berperan dalam totalitas kehadiran saya di dunia penulisan artikel, buku, dan kemudian merambah ke dunia blogging.

4. Memberanikan diri mendaftar lowongan pekerjaan untuk bloger 

Setelah rasa percaya diri meningkat, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan diri di berbagai komunitas yang menyediakan info pekerjaan untuk bloger. Seiring berjalannya waktu, tawaran pekerjaan dari klien tidak hanya didapatkan dari info komunitas saja. Justru banyak klien yang menemukan blog saya dari Google dan kemudian menghubungi sendiri lewat e-mail untuk memberikan berbagai bentuk penawaran kerja sama. Sudah lumayan bisa bernapas lega sampai di sini karena tandanya apa yang kita lakukan mulai ada hasilnya.

5. Mengikuti lomba blog

Hanya sampai di situ? Kembali kepada niat dan tujuan awal masing-masing, untuk apa memiliki blog? Untuk saya sendiri, menulis di blog merupakan sarana meng-upgrade diri  menjadi lebih baik, sekaligus berbagi. Apabila memang ada lomba yang memungkinkan untuk saya ikuti, saya pasti akan ikuti.  Pengalaman adalah guru yang terbaik. Jadi, percayalah, akan selalu ada yang kedua, ketiga, dan seterusnya setelah tahapan pertama berhasil kamu lalui.

Penghasilan dari blog
Langkah awal yang dilakukan untuk mendapat peluang penghasilan dari blog

Mempelajari Ilmu Blogging

Apakah untuk mendapat penghasilan dari blog hanya cukup menulis dan blogwalking saja? Ternyata tidak semudah itu. Meski mengaku gagap teknologi, mau tidak mau saya harus tetap belajar tentang hal-hal teknis, seperti apa itu DA/PA (domain authority dan page authority),  spam score, Alexa Rank, dll.

Meski demikian, sebaiknya jangan hanya terfokus mengejar DA, apalagi sampai patah hati ramai-ramai kalau ada kasus DA turun massal seperti pernah terjadi beberapa waktu lampau. Banyak teman-teman yang ketika DA-nya turun kemudian jadi hilang semangat dan kecewa.

Saya percaya, kalau memang konten yang kita buat berkualitas dan tidak asal-asalan, Google juga bisa membaca, kok. Dari hasil statistik blog bisa terbaca bahwa pengunjung blog ini rata-rata berasal dari mesin pencari Google. Jadi, penting sekali untuk kita menulis konten di blog dengan baik, bukan sekadar memenuhi permintaan klien semata dan langsung terima pembayaran. Untuk saya pribadi, semua ini adalah bentuk dari tanggung jawab pekerjaan kita. Klien melihat dan klien mencatat.

Peluang Penghasilan dari Blog

Kalau kita sudah melakukan semua langkah dasar yang umumnya dilakukan para bloger, peluang penghasilan dari blog mulai terbuka dengan sendirinya.

Kemudian dari sini muncul pertanyaan berikutnya. Berapa sih penghasilan seorang bloger sebenarnya? Untuk hal satu ini, semua tergantung kepada kemampuan bloger yang bersangkutan. Hal ini juga saya alami. Ada banyak peluang penghasilan yang dapat dimaksimalkan lewat blog, antara lain:

1. Melalui penawaran sponsored post

Biasanya, klien memberikan penawaran dalam bentuk penulisan produk mereka di blog kita disertai pemberian backlink yang mengarah kepada website klien.

Lebih dari itu juga memungkinkan, seperti yang pernah saya alami. Ada salah satu institusi perbankan nasional meminta saya meliput kegiatan sosial mereka dalam bentuk pemberian bantuan di beberapa sekolah dan masyarakat terdampak gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat selama 2 hari. Semua transportasi dan akomodasi ke Lombok dari kota domisili saya, Yogyakarta, seperti tiket pesawat, hotel bintang lima, dan sopir yang antar jemput setiba di sana tentu saja sudah disiapkan dengan sangat baik oleh klien.

Betapa beruntungnya saya saat itu dapat bertemu dengan teman-teman wartawan lokal maupun nasional, dapat melihat dan berdialog langsung dengan masyarakat menengah ke bawah yang mampu bangkit lebih berdaya setelah terkena bencana. Tugas saya setelah itu adalah menulis beberapa laporan hasil kegiatan tersebut untuk internal perusahaan mereka, sekaligus diminta menulis laporan perjalanan untuk ditayangkan di blog pribadi dan media sosial saya.

Penghasilan dari blog
Bertemu dengan perempuan inspiratif pengepul rajungan dari Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat (Dok. pribadi)
2. Penawaran review produk dan endorsement

Bentuk kerjasama lainnya adalah mengulas atau memberikan review suatu produk sesuai keinginan klien. Untuk review produk ini biasanya bloger mendapat kompensasi produk gratis, dan ada pula yang kemudian diikutsertakan ke dalam lomba blog berhadiah uang tunai maupun produk klien yang bersangkutan. Dari sini juga ada beberapa yang meminta saya melakukan endorsement di media sosial seperti Instagram, Facebook, atau status WhatsApp.

Beberapa produk yang pernah saya review dari klien antara lain produk perawatan tubuh, produk kesehatan, dan review buku. Kisaran harga produknya mulai hanya puluhan ribu, sampai ada juga yang mengirim paket produk lengkap dengan harga di atas 1 juta rupiah.

Penghasilan dari blog
Review dan endorsement produk dari klien (Dok. pribadi)
3. Monetisasi Google Adsense

Untuk mendapat penghasilan dari Google AdSense ini tidak semua bloger dapat meraihnya dengan mudah. Selain harus memiliki lalu lintas (traffic) kunjungan blog yang tinggi, minimnya perhitungan klik dari iklan Google juga membuat kita tidak perlu terlalu banyak berharap. Let it go saja, sambil menyelam minum air, dan teruslah berkarya memaksimalkan kualitas konten.

4. Jasa pembuatan website dan template blog

Membuka jasa pembuatan website dan desain template blog merupakan sumber penghasilan dari blog yang cukup menjanjikan. Ada beberapa bloger seperti saya misalnya, yang tidak mau terlalu berkutat dengan hal teknis karena memang tidak terlalu paham. Jadi, jasa dari mereka yang berkompeten dalam masalah ini sangat dibutuhkan.

5. Membuka kelas blog dan penulisan

Tidak kalah menariknya, menjadi seorang mentor di kelas pembuatan blog dan penulisan konten juga sangat direkomendasikan kalau kamu merasa memiliki kemampuan menulis yang baik. Jika memang tak paham hal teknis pembuatan blog, tak ada salahnya berkolaborasi dengan sahabat bloger lainnya yang memang ahli di bidang blogging. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui karena peserta pelatihan bisa mendapat dua manfaat sekaligus.

Kelas berbayar semacam ini biasanya akan berlanjut, bukan hanya sekali. Jika batch 1 dinilai berhasil dan banyak peserta yang puas, peserta dengan sendirinya akan merekomendasikan kepada teman-temannya dan kita bisa membuka kembali pelatihan batch 2, 3, dan seterusnya.

penghasilan dari blog
Salah satu peluang pelatihan yang bisa diadakan oleh seorang bloger, tidak terbatas hanya penulisan blog saja, tetapi juga pelatihan menulis konten artikel dan self editing (Dok. pribadi)
6. Tawaran membuat naskah buku

Peluang ini mungkin masih jarang, ya, tetapi alhamdulillah, saya pernah mengalaminya. Waktu itu, seorang editor dari salah satu penerbit tertarik dengan profil dan tulisan-tulisan saya di blog yang ia temukan melalui pencarian di Google. Tawaran pun ia kirimkan melalui e-mail, mengajak saya menulis naskah buku pengayaan untuk anak usia sekolah. Nah, sampai di sini, cukup banyak kan penghasilan dari blog yang dapat dimaksimalkan?

7. Mengikuti lomba blog

Last but not least, seperti apa yang saat ini saya lakukan, yaitu mengikuti lomba blog. Dengan mengikuti lomba blog, sebenarnya kita sedang berupaya mengasah kemampuan diri untuk menulis sesuai tema yang diminta oleh pihak penyelenggara lomba, bukan sekadar mengejar hadiahnya. Yang perlu kita pahami adalah poin-poin lomba blog yang kita ikuti sudah masuk di dalam isi konten yang ditulis.

Penghasilan dari blog
Peluang penghasilan dari blog yang bisa kita optimalkan

Pentingnya Provider Internet yang Stabil

Bekerja di dunia online takkan memiliki nyawa jika tidak didukung oleh jaringan internet yang stabil. Sebagai pelanggan setia IM3 Ooredoo sejak launching perdananya di tahun 2001 hingga saat ini (wow, sudah 19 tahun tidak terasa, ya) kesetiaan saya pada IM3 Ooredoo tetap terjaga.  Bahkan, nomor kartu perdana sejak pertama kali menggunakan IM3 di tahun 2001 tetap tidak pernah berganti. Nomor kartu dengan 11 digit angka yang sampai saat ini tetap saya gunakan.

Ternyata, IM3 kini semakin dewasa justru semakin menjadi. Berbagai produk layanan yang diluncurkan pun makin banyak diminati. Salah satu produk terbaru IM3 adalah paket IM Preneur yang memungkinkan pengguna membagi kuota bisnis dalam jumlah besar kepada 25 orang sekaligus di dalam satu tim. Dengan budget mulai 50 ribu sampai 1 juta rupiah per bulan, pemilik bisnis dapat mengatur kebutuhan komunikasinya dengan berbagai lini dan divisi bisnisnya melalui pembagian kuota hingga maksimal 320 GB. Pembagian kuota tim ini dapat digunakan untuk pelanggan prabayar maupun pascabayar, asalkan nomor yang bersangkutan sudah terdaftar dalam grup/tim yang akan diberikan kuota.

Penghasilan dari blog
Keuntungan paket IM Preneur (Foto dalam grafis diambil dari web resmi Indosatooredoo.com)

Webinar IM3 Ooredoo X IIDN

Untuk memaksimalkan peluang penghasilan dari blog, Komunitas IIDN bersama IM3 Ooredoo mengadakan webinar 25 episode yang berlangsung sejak tanggal 29 Agustus hingga 3 Oktober 2020.

Dari semua webinar yang saya ikuti, ada satu yang paling berkesan, yaitu webinar tentang optimasi Twitter yang menghadirkan pembicara Kartika Putri Mentari dari HIIP Influencer pada tanggal 25 September.  Bukan saja karena temanya yang menarik, tetapi karena dalam webinar tersebut saya juga terpilih menjadi salah satu peserta terbaik ketika diberi tugas oleh narasumber membuat postingan di Twitter sesuai kriteria pembahasan.

penghasilan dari blog
Webinar IM3 Ooredoo X IIDN tentang peluang penghasilan dari blog

Dalam webinar episode 18 tersebut, narasumber membahas tentang cara optimasi media sosial Twitter untuk mendukung blog. Salah satu tipsnya adalah dengan menuliskan caption yang menarik agar pembaca tertarik membaca link blog yang dibagikan. Jangan lupa, sertakan pula gambar yang sesuai dengan caption.

Penghasilan dari blog
Screen capture status Twitter yang terpilih dalam webinar episode 18

Terima kasih IM3 Ooredoo dan IIDN. Saya berjanji, semua ilmu yang didapatkan dari webinar pasti segera saya praktikkan karena peluang penghasilan dari blog sebenarnya tidak hanya berupa materi, tetapi juga pada bertambahnya pengalaman dan mengayakan relasi.

*Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog IM3 Ooredoo X IIDN – Mengoptimalkan Peluang Dunia Blog.

Penghasilan dari blog

Baca juga

Referensi

https://tirto.id/perkembangan-blogger-indonesia-menuju-hari-blogger-nasional-ke-12-eiLl

https://ekbis.sindonews.com/berita/1444945/33/tingkat-baca-indonesia-masih-rendah-sri-mulyani-gencarkan-literasi

www.indoworx.com/rata-rata-penghasilan-blogger/

https://www.kompasiana.com/nando13/5dc5cad3d541df53f91f6873/tentang-domain-authority-dan-page-authority?page=all

https://moz.com/help/link-explorer/link-building/spam-score

https://indosatooredoo.com/id/personal/produk/impreneur

Spread the love

34 thoughts on “Peluang Penghasilan dari Blog, Bukan Sekadar Isapan Jempol Belaka”

  1. Waaaw keren banget mbak Hastin bisa meliput acara di Lombok uy. Sepakat banget sama poin2 di atas, memang ya ikutan lomba blog bukan karena hadiahnya aja tapi lebih dr itu, kita bisa mengupgrade skill menulis 🙂

    Reply
  2. Mbaaa semangat ya nge-WordPressnya, I feel you utak atik sendiri sampai rasanya ampun2 hehe. Tapi berasa ya sekarang buat masalah optimasi dan desain rasanya jadi tanpa batas 🙂

    Btw keren banget mba bisa meliput berita sampai Lombok all in gitu berawal dari sini. Peluang monetisasi yang belum pernah kualamin. Sukses terus yaa mba Hastin 🙂

    Reply
  3. Acara webinar ini bagus banget, sayang saya hanya mengikuti satu kali aja, itupun yang terakhir hiks. Ada yang kelupaan dan juga terbentur acara lain. Tapi saya beruntung bisa menemukan artikel ini.

    Salut mba, bisa ngeblog pertama kali dengan WordPress. Saya nggak paham pakai fitur-fiturnya jadi masih setia dengan BP.

    Reply
  4. Mbak, saya mau tanya, apakah alexa rank masih diperhitungkan sekarang ini? Sebab saya tahu biasanya orang-orang memakai DA, PA (terutama DA sih), pageview.

    Btw, 5 langkah yang mba Hastin tuliskan itu sudah dan sedang saya jalankan, hihi. Untuk 7 cara itu, saya belum pernah dapat tawaran nulis buku (wong kayaknya postingan saya belum banyak dan blm pas aja kali ya hehe, sama belum ngisi kelas blogger sebab mungkin masih terlalu dini dan butuh banyak jam terbang).

    Reply
    • Tergantung kliennya, Mbak Nadella. Paling banyak melihatnya memang dari DA. Sekarang banyak juga yang mulai meenggunakan indikator dari DR (domain rating).
      Tetap semangat, Mbak, yang penting rutin diisi terus dan kita juga upgrade ilmu blogging step by step. Percaya deh, rezeki pasti ngikutin 😘

      Reply
  5. Ngeblog memang bisa menghasil uang yang penting konsisten ngurusin blognya apalagi kalo hostingnya berbayar trus make wp yg rentan dihack. Yang paling ngebangga’in ngeblog kalo bisa gabung AdSense alias work with Google.

    Good luck ama lomba blognya n keep up the good work.

    Reply
  6. Belajar bloging untuk yang ingin fokus sebagai konten kreator memang perlu, karena yang dipikirkan selain soal konten tapi perintilan Blog nya juga

    Reply
  7. kalau diseriusin blog ini menghasilkan ya mba, yang penting kita fokus dan serius menjalaninya. saya juga baru serius pertengahan agustus 2019, punyanya dari 2013 tapi kedelete, buat lagi tahun 2016 sampai sekarang dan ternyata asik menulis itu. dan pastinya selama proses nulis itu kita butuh internet yang mumpuni biar makin maksimal ya nulisnya. saya pakai m3 dari tahun 2003

    Reply
  8. Wah mba, sesuatu banget bisa diundang ke lombok dan disponsori. Saya sebatas diundang ke event dalam kota aja sih. Alhamdulillah, banyak peluang job untuk blogger. Keren memang webinar IIDN dan IM3 ooredoo

    Reply
  9. Kayaknya yang belum ku rasakan adalah tawaran menulis naskah buku deh kak, susah gak sih nulis buku kak? Butuh mood yang bagus tuh untuk menyelesaikan sebuah buku. Aku sempat kepikiran buat nulis buku, tp kayaknya kok berat ya wkwkkwkw. Bismillah dulu deh heheh

    Reply
    • Beratttt kalau nulis buku solo memang, Kak, makanya aku lebih suka ngedit buku orang daripada nulis buku, kwkwkwk. Bisa dicicil sebenarnya , sih. Targetin 1 hari nulis 3-5 lembar misalnya, kan sebulan udah 100 halaman. 😀 Aku lihat Kak Joe potensial tuh nulis buku, bahasanya udah rapi dan ngalir dibaca. *komporinnn

      Reply
  10. Aku udah cobain beberapa cara menghasilkan rupiah dari blog. Bahkan, ngajar pun pernah. Sejauh ini sih aku paling suka ngajar. Nominal rupiahnya yang paling bombastis. Wkwkwk

    Tapi ya itu. Butuh pasar lain untuk memasarkan kelas ini.

    Reply
  11. Banyak ya Mbak, peluang penghasilan dari blog, Alhamdulillah kl saya barusan dapet rezeki dari banner placement nih, dan belasan kali sponsored post melalui market place backlink. Google Ads yg belum gajian nih, sy intip dollarnya masih dikittt… kurang lbh 2 thn lg lah br bs panen hehe

    Reply
    • Alhamdulillah, senang dengarnya. Apalagi blog Mbak Mia niche-nya parenting ya, jadi pembaca dan klien sudah tahu harus ke blog siapa klo ingin mendapatkan informasi terkini atau promo hal yg related dengan parenting 🙂

      Reply
  12. nice sharing kak, aku juga baru-baru merasakan nikmatnya jadi blogger. dan menyesal baru bisa fokus nih ngurus blognya. Meski sebelumnya mau ah, udahlah karena lihat google adsance tiap bulannya buat senyum senyum kecewa.

    Reply

Leave a Reply to Mei Daema Cancel reply