Investasi Saham untuk Pemula di Aplikasi Stockbit

cara investasi saham
Investasi saham kini makin diminati. (Image: Unsplash.com)

Sebelum menulis topik mengenai investasi saham ini, saya sebenarnya agak kaget. Iyap …. Ini tuh seperti pucuk dicinta ulam tiba. Pada awal Januari lalu, saya menulis target untuk diri sendiri bahwa tahun ini saya ingin meningkatkan pemahaman tentang literasi keuangan dan investasi. Maklum, saya itu buta banget dengan yang namanya investasi, apalagi investasi saham. *hikss Nah … tak berapa lama, satu per satu kelas online mengenai investasi saham untuk pemula pun berdatangan dengan sendirinya, termasuk salah satunya dari Stockbit.

Yang saya ingat, zaman dulu kalau mau investasi saham harus punya duit yang banyak, sampai juta-jutaan. Udah gitu, kalau pas harganya anjlok, duhh … kerugian yang diderita tidak akan pernah selesai hingga tujuh turunan. Bahkan, tak sedikit yang sampai bunuh diri segala. Duh … gimana enggak tambah serem dan mundur teratur, ya, tiap dengar kata “investasi saham”?

Eitss … itu ‘kan dulu, Fernando! Sekarang, investasi saham ternyata sudah tidak semenakutkan yang dibayangkan. Hanya dengan modal yang kecil, misalnya 100.000 rupiah, kamu sudah bisa menjadi investor dan pemilik beberapa perusahaan yang kamu beli sahamnya. Apalagi dengan adanya aplikasi Stockbit, transaksi saham untuk pemula menjadi lebih mudah karena Stockbit juga menyediakan pelatihan lengkap melalui Stockbit Academy.

Nah, sebelum saya ulas mengenai cara mendaftar di aplikasi Stockbit, kita bahas dulu pengetahuan mengenai investasi saham secara umum, ya!

Apa Itu Investasi Saham?

Investasi saham adalah penanaman modal dalam bentuk sejumlah dana di suatu perusahaan sehingga pihak penanam modal (investor) berhak atas aset perusahaan dan berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Lalu, muncul pertanyaan selanjutnya. Kenapa harus investasi saham?

Pertama, karena uang yang kita miliki lambat laun akan mengalami inflasi. Inflasi adalah merosotnya nilai mata uang yang disebabkan oleh naiknya harga barang-barang. Sebagai contoh, puluhan tahun yang lalu, harga semangkuk bakso hanya 500 rupiah. Sekarang? 15.000 rupiah. Bisa dibayangkan, kalau uang kita tidak mengalami pertumbuhan yang baik, artinya beberapa tahun ke depan kita akan kesulitan menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran.

Kedua, siklus hidup dan kebutuhan manusia selalu berkembang. Dengan alasan ini, ada banyak kesalahan yang sering tidak kita sadari, yaitu berusaha mati-matian bekerja untuk menghasilkan uang, padahal menurut Robert T. Kiyosaki, orang kaya adalah orang yang selalu berusaha membuat uang bekerja untuk mereka, bukan sebaliknya, dipekerjakan oleh uang.

Ketiga, kebebasan finansial. Siapa sih yang tidak ingin memiliki kebebasan finansial? Salah satu tujuan seseorang berinvestasi adalah agar kondisi finansial yang dimiliki tidak terbatas dan terus bertumbuh. Kamu enggak mau ‘kan di masa depan saat kondisi fisik kita sudah mulai berkurang, kita masih harus memforsir tenaga habis-habisan untuk membanting tulang? Jadi, kalau kebebasan finansial bisa kamu raih selagi masih muda, kenapa tidak diupayakan?

Apakah Investasi Saham Halal?

Masih banyaknya ketakutan yang ada di tengah masyarakat mengenai risiko investasi saham dan tidak adanya informasi yang benar mana yang termasuk investasi dan mana yang termasuk judi, menimbulkan pertanyaan di benak saya, apakah investasi saham ini halal dilakukan bagi seorang muslim?

Untungnya, saya menemukan video ceramah dari Ustaz Khalid Basalamah yang menyatakan bahwa pada dasarnya di dalam agama Islam tidak ada larangan berinvestasi dan menanam modal di suatu perusahaan, asal produknya jelas, nyata, dan tidak menimbulkan kerugian atau kezaliman. Apalagi, saat ini banyak pula pilihan investasi saham berbasis syariah untuk kamu yang masih merasa ragu dan insecure dengan model investasi semacam ini.

Ah, sampai di sini jadi lebih mantap dan lega ‘kan?

Keuntungan dan Risiko Investasi Saham

Sebenarnya, ini sama seperti belajar naik sepeda. Pada awal belajar, kemungkinan untuk jatuh dari sepeda memiliki peluang lebih besar kalau kita belum menguasai teknik naik sepeda yang baik. Lalu, apakah itu berarti belajar naik sepeda membahayakan dan tidak perlu dilakukan? Tentu tidak bukan?

Naik sepeda sama saja dengan aktivitas lainnya, bahkan cenderung mengasyikkan  dan bisa bebas pergi ke mana-mana kalau kamu sudah lihai menggowes sepeda. Ini sama dengan investasi saham. Yang harus kamu lakukan untuk meminimalisir risiko adalah belajar bagaimana melakukan analisis yang baik.

Keuntungan Investasi Saham

Ada beberapa keuntungan dalam investasi saham yang harus kamu ketahui, antara lain:

  • Mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli.
  • Mendapatkan pembagian laba perusahaan.
  • Berhak hadir di Rapat Umum Pemegang Saham karena kamu adalah salah satu investor yang memiliki dana di perusahaan, tak peduli seberapa besar atau kecilnya investasimu.

Namun, selain keuntungan, tentu saja ada juga risikonya.

Risiko Investasi Saham

  • Harga bisa berubah sangat cepat dan fluktuatif.
  • Kalau perusahaan bangkrut, maka investor juga ikut bangkrut.
  • Risiko juga bisa terjadi kalau ada pemberhentian atau penghapusan perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Tips yang Sebaiknya Diperhatikan

Untuk menghindari beberapa risiko dan kerugian yang mungkin saja ada, kamu sebaiknya memperhatikan beberapa hal di bawah ini:

  • Hindari membeli saham suatu perusahaan hanya karena  ikut-ikutan tren. Rajin-rajinlah melakukan analisis fundamental untuk mengetahui perusahaan yang kinerjanya baik dan sehat, seperti dari segi Return on Equity Ratio (membandingkan laba bersih dengan modal bersih per lembarnya) , atau Return on Asset Ratio (perbandingan laba bersih dengan total aset per lembar), dan sebagainya.
  • Belilah saham di harga yang wajar.
  • Jangan rakus dan terlalu bernafsu menghasilkan keuntungan secara instan. Bersabarlah dan biarkan waktu yang bekerja.

Cara Mendaftar di Aplikasi Stockbit

Oke … sampailah kita pada pembahasan cara mendaftar investasi saham di aplikasi Stockbit.

aplikasi stockbit

  • Download aplikasi Stockbit di PlayStore.
  • Lakukan registrasi dan pembukaan rekening saham sesuai petunjuk. Jangan lupa menyiapkan KTP untuk melakukan proses registrasi.
  • Selain harus melakukan pembukaan rekening saham, kamu juga harus melakukan pembukaan RDN (rekening dana nasabah) yang khusus digunakan untuk menyetor dana ketika melakukan investasi.
  • Bank yang digunakan untuk rekening transaksi saham (RDN) ini adalah bank khusus yang ditunjuk oleh OJK. Di Stockbit, kamu bisa memilih apakah ingin menggunakan Bank Jago atau BCA sebagai rekening dana nasabah.
  • Kalau kamu memilih menggunakan Bank Jago, klik pilihan banknya dan ikuti verifikasi data diri sesuai KTP yang kamu miliki. Di tahap akhir registrasi, kamu akan dihubungi oleh pihak CS Bank Jago dalam bentuk video call untuk memastikan semua data sudah benar.
  • Taraaa … silakan menunggu dalam waktu 1×24 jam. Kalau sudah diverifikasi, nomor rekening RDN akan dikirimkan lewat email terdaftar. Sampai di sini, proses registrasi sudah berhasil.
  • Selain mendapatkan nomor rekening RDN untuk melakukan transaksi sekuritas, kamu juga akan mendapatkan nomor Single Investor Identification  (SID) yang merupakan identitas tunggal sebagai investor di Pasar Modal Indonesia, yang diterbitkan oleh PT KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).

Oiya, sampai bulan Maret 2022, ada promo kerja sama antara Stockbit dan Bank Jago, lo. Apabila kamu membuka rekening sekuritas RDN di Bank Jago lewat aplikasi Stockbit, kamu akan langsung mendapatkan saldo di rekening Bank Jago sebesar 50.000 rupiah. Wah, lumayan, kan?

promo stockbit bank jago

Kelebihan Stockbit

By the way busway, apa sih kelebihan Stockbit sebenarnya?

Kalau dulu, ketika kamu ingin melakukan transaksi saham, kamu harus datang ke kantor sekuritas, mengisi formulir resmi, melengkapi dokumen penting, dan lain-lain yang cukup ribet dilakukan. Nah, sekarang, semuanya cukup dilakukan dari rumah secara online lewat platform atau aplikasi Stockbit saja. Sangat mudah, bukan?

Kamu yang masih pemula seperti saya dapat mulai belajar lewat fitur Stockbit Academy, belajar menganalisis, membaca banyak informasi dan perkembangan setiap perusahaan yang dilaporkan secara rutin oleh Stockbit, dan jika sudah siap, kamu bisa mulai berinvestasi. Jadi, keputusan untuk melakukan investasi tetaplah di tanganmu sendiri, bukan di tangan orang lain.

Pertanyaannya, apakah sekarang saya sudah berani mencoba investasi saham lewat Stockbit? Alhamdulillah, sudah dong, meskipun harga investasinya masih seharga 10 mangkuk bakso dulu karena saya masih belajar, wkwkwk …. Cemungudd!!

Gimana, kamu sudah siap juga dong melakukan investasi saham melalui aplikasi Stockbit? Jangan kelamaan mikirnya, ya karena mentor saya bilang, segeralah memulai investasi sedini mungkin, sebelum segalanya menjadi terlambat!

Baca Juga

cara investasi saham di stockbit

Spread the love

37 thoughts on “Investasi Saham untuk Pemula di Aplikasi Stockbit”

  1. Jadi tertarik daftar juga, Bun untuk investasi stockbit. Karena sudah pasti aman, ya. Dan juga mudah terutama buat pemula seperti saya. Kalau bun Has kan sudah seniorlah, ya *Kabooor…

    Reply
  2. Di sini ada jenis investasi BunHas tapi investasi bodong. Lagi viral di sini kasus invest yang modal tidak kembali.

    Tapi ini sekarang sudah ada investasi saham via online yaa. Seperti stockbit.

    Reply
  3. Kebetulan saya lagi nyari-nyari info soal saham, eh ketemu artikel Kak Hastin ini. Saya jadi dapat ilmu lagi kalau invest itu bisa lewat aplikasi Stockbit. Terima kasih infonya Kak!

    Reply
  4. sekarang dengan dana terbatas tidak sampai jutaan pun sudah bisa investasi saham ya Mbak, salah satunya di Stockbit apalagi bisa belajar juga ya disana, jadi bagus nih untuk pemula 🙂

    Reply
  5. Nanti diriku diajarin ya, Bun. Diriku kalau saham belum berani euy. Cuma kalau sama dirimu diajarin cara menanam saham di stockbit, saya lega deh, Bun. Pantas ya, rezekinya deras terus, selain sedekah dirimu bermain saham ternyata. Mantaplah bunda satu ini.

    Reply
  6. MasyaaAllah, Mbaa
    Baca postingan terkait saham ini autoinget sama skripsi yang juga membahas hal serupaaa
    Bersyukur bgt memang karena saham sekarang imej-nya tak se-horror belasan tahun yang lalu huehehe, “kendaraan” untuk melakukan investasi saham pun beragam salah satuny stockbit
    Semoga juga makin meningkat literasi keuangan masyarakat dengan adany tulisan semacam ini dr berbagai macam sisi 🙂

    Reply
  7. Wah pengetahuan baru untuk mulai berbisnis hehe

    Memang sekarang jaman sudah serba digital, semua bisa di lakukan hanya di depan layar, pantes beberapa waktu lalu ada teman sya yang share foto² di FB sepertinya dia berbisnis saham, baru mudeng saya hehe

    Mungkin nanti kalau sudah punya modal dan keberanian bisa di coba deh untuk investasi saham.

    Reply
  8. Aku masih belajar soal saham ini, biar tidak salah ambil saat ingin beli saham perusahaan. Untungnya ada Stockbit untuk belajar tentang saham, bahkan kita bisa investasi mulai dari Rp. 100.000. Membantu banget nih, buat aku yang gak punya modal besar untuk investasi saham.

    Reply
  9. Kebetulan banget bunhas aku tuh lagi mendalami dan belajar dikit-dikit soal investasi. Dan Stockbit ini bisa jadi pilihan untuk pemula kayak aku gini, karena akhir2 ini banyak tawaran soal investasi yg track nya kok kyk takut aja salah gitu Bun, insyaallah Stockbit ini aman yaa

    Reply
  10. aku juga sejak corona kemarin mulai belajar nabung saham, mbak. kebetulan waktu itu aku ikutan kelas pasar modal gitu yang diadakan BEJ jadilah selama 2 tahun terakhir aku berusaha menyisihkan gajiku buat beli saham. untung sekarang kalau mau beli saham sudah gampang ya ada aplikasinya jadi nggak ribet lagi

    Reply
  11. Keren wi.. Kalau yuni msh nabung biasa d bank.. tp teteup juga d tarik yah haduhh ceum mana.. 🤭yah, produktif konsumtif beti beti.. investx di emas tp di gade jg hihi.. btw anyway.. boleh juga dicoba ya wi.. thanks ya.. oya.. jadi ingat bakso depan SD kita dulu hargax 250 perak dah dapat penntolan gede isi telur😁

    Reply
    • Aku juga masih belajar dikit-dikit ini, Yun. 😘
      Pastinya inget dong tukang bakso zaman SD dulu. Klo di Bima sukanya pada pake saos banyak-banyak ya, sampai merah semua bakso semangkok, hihihiii

      Reply
  12. aku juga invest saham di stockbit btw mba..
    sekarang punya 3 portofolio, meski nominalnya masih dikit asal konsisten yaa

    Reply

Leave a Reply to Erin Cancel reply