4 Alasan Tepat Kenapa Kamu Harus Membeli atau Menyewa Apartemen

Apartemen
Image : Pexels.com

Beberapa bulan yang lalu saya sempat membaca sebuah artikel tentang properti—baik dalam bentuk rumah maupun apartemen—yang di-share di sebuah media sosial. Artikel itu menulis sebuah survei yang menyebutkan, bahwa generasi milenial saat ini merupakan salah satu penggerak berkembangnya ekonomi di Indonesia.

Dengan jumlah populasi lebih dari 80 juta orang dari total 68% masyarakat usia produktif di Indonesia, generasi yang lahir antara tahun 1980-1999 ini dikabarkan telah memiliki pergeseran kebutuhan. Dari kebutuhan akan konsumsi yang berorientasi pada barang, beralih menjadi kebutuhan akan hiburan dan kesenangan (Okezone.com, 1/3/2018).

Jika generasi sebelumnya beranggapan bahwa memiliki hunian dan kendaraan merupakan salah satu kebutuhan, tidak demikian halnya dengan generasi milenial. Mereka lebih berfokus pada kesenangan yang bersifat pengalaman, seperti traveling, makan-makan, berkumpul bersama teman, dan aneka kebutuhan akan hiburan lainnya.

Meskipun kebutuhan akan kesenangan merupakan sesuatu yang tidak dapat ditinggalkan, jangan lupa bahwa kebutuhan akan hunian—termasuk rumah dan apartemen—juga merupakan hal yang pokok, terutama apabila kelak kamu berkeluarga. Tempat tinggal merupakan sumber berkumpulnya energi baru dan tempat seluruh keluarga memusatkan rutinitas aktivitas hariannya. Itulah mengapa ada ungkapan “Rumahku adalah surgaku”.

Bagaimanapun, generasi milenial harus berusaha menyisihkan pendapatan mereka untuk kebutuhan akan hunian, karena harga hunian yang semakin lama semakin meningkat. Untuk wilayah Jabodetabek saja, harga hunian diperkirakan terus naik sebesar 20% setiap tahunnya, sementara kenaikan gaji rata-rata karyawan/buruh hanya sekitar 10% per tahun.

Dahulu, sebagian masyarakat lebih memilih tinggal di rumah tapak daripada membeli apartemen atau hunian bertingkat. Namun saat ini, membeli apartemen dapat menjadi solusi bagi kamu yang memiliki anggaran terbatas dan ingin tinggal lebih dekat dari tempat kerja. Kebayang kan, bagaimana lelahnya kamu harus bekerja lebih dari 8 jam sehari, sementara saat pulang ke rumah harus mengalami kemacetan luar biasa yang menguras energi serta pikiranmu?

Dari data tahun 2017 lalu, disebutkan bahwa harga rumah tapak di wilayah Jakarta Selatan saja telah berada pada kisaran di atas Rp1,5 miliar untuk daerah Kebagusan, Jagakarsa, dan sekitarnya, sementara di daerah Bintaro mencapai kisaran Rp600 jutaan sampai Rp800 juta.

Nah, untuk kamu yang bekerja pada sektor publik di wilayah Jakarta Selatan dan belum memiliki cukup anggaran untuk membeli apartemen atau hunian impianmu, salah satu caranya adalah dengan melakukan sewa apartemen di Jakarta Selatan. Cara ini dapat menjadi alternatif terbaik sembari terus menabung untuk menyisihkan pendapatan setiap bulannya.

Namun, tunggu dulu, jangan terburu-buru! Tentunya kamu harus tahu apa saja kelebihan tinggal di apartemen untuk kamu yang memiliki dana terbatas dan juga tak cukup punya banyak waktu.

1. Menghemat Waktu dan Tenaga

Apartemen biasanya berada di tengah kota dan dekat dengan area perbelanjaan, kesehatan, perkantoran dan sarana publik lainnya. Pihak developer pun menyediakan berbagai fasilitas yang membuat nyaman para penghuni apartemen, seperti kolam renang, taman bermain, keamanan, dll. Ini tentu saja menghemat waktu dan tenagamu. Kamu tak perlu membutuhkan waktu yang lama saat berangkat bekerja dan memiliki cukup waktu pula untuk bersenang-senang, seperti olahraga, menonton, dan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.

2. Bebas Memilih Ukuran Apartemen Sesuai Kebutuhan

Tinggal di apartemen memiliki kepraktisan sendiri, karena kamu bebas memilih ukuran yang kamu inginkan, apakah hanya 1 kamar saja, atau dengan banyak kamar jika kamu telah berkeluarga. Mungkin memang kamu tak bisa memiliki halaman luas seperti rumah tapak yang diinginkan sebagian orang, tapi justru di sinilah kepraktisan tinggal di apartemen. Kamu tak perlu lelah membersihkan rumah, karena ukuran ruangan yang cukup untuk kebutuhanmu.

3. Dapat menjadi Passive Income

Jika kamu membeli apartemen, tapi karena satu dan lain hal kemudian jarang dihuni, tak perlu sedih. Sewakan saja apartemenmu, maka kamu akan memiliki passive income dari bisnis yang semakin lama semakin meningkat kebutuhannya ini.

4. Praktis

Tinggal di apartemen membuatmu tak lagi harus berfokus pada masalah desain rumah dan perabot rumah tangga. Kamu dapat berhemat dengan memilih desain dan perabotan minimalis yang sesuai dengan ukuran apartemenmu, sehingga tak ada anggaran yang terbuang percuma hanya untuk mengisi hunianmu dengan pernak-pernik yang tidak terlalu diperlukan.

Tinggal di apartemen mungkin belum menjadi pilihan semua orang. Tapi saat ini mulai banyak dilakukan, terutama untuk mereka yang hidup di kota besar. Apartemen menawarkan sisi praktis dan ekonomis, terutama dari segi waktu dan tenaga, agar kamu memiliki ruang untuk sekadar menikmati hidup dan tak melulu dihabiskan di jalan karena alasan kemacetan.

Spread the love

24 thoughts on “4 Alasan Tepat Kenapa Kamu Harus Membeli atau Menyewa Apartemen”

  1. mgkn benar kedepanny hunian apartment lbh ‘praktis’ dan mnjanjikan drpd rumah petak y mb. dan untuk pebisnis di kota2 besar2, hunian sprti ini lbh nyaman. terima kasih artikelny mb ^^

    Reply
  2. Pernah tergiur untuk punya apartemen, tapi setelah dipikir lagi dengan jumlah anak tiga lebih baik punya rumah tapak meski di pinggiran kota. Tentunya ini pemikiran saya yang termasuk generasi old yang tentunya berbeda dengan pemikiran generasi milenial.

    Reply
  3. Sepertinya oke juga kalau tinggal di apartemen ya Mbak. Bisa lebih praktis gitu, dan lebih hemat tenaga dan waktu. Jadi berminat deh tinggal di hunian seperti apartemen.

    Reply
  4. Iya, beberapa kali baca tentang maraknya beli dan sewa apartemen, khususnya di Jakarta. Jadi pilihan banyak orang sekarang, ya. Alasannya pas seperti yang Bun Hastin sebut di atas. Situs penyedia layanan sewa pun mudah didapatkan. Tinggal klik 🙂

    Reply
    • Sama-sama mbak. Apartemen memang cocoknya di tengah kota di mana lahan sudah sangat sempit & tak memungkinkan membangun secara horisontal. Klo di desa lahan masih sangat luas ya insya Allah.

      Reply
  5. Memang apartemen bisa menjadi pilihan hunian bagi kaum millenials ya mbak..seru juga kayaknya tinggal bareng bareng gitu, biasanya fasilitas juga lebih dekat macam kolam renang atau taman dan track berlari. Tapi kalau ku milih lebih suka hunian tapak gitu bisa berkebun di atas tanah asli.

    Reply
  6. Setuju mbaa, lumayan banget buat passive income. Hitung-hitung buat nambah pemasukan hihi. Dan, apalagi kalau letaknya strategis dan harganya terjangkau dengan spek bangunan yang oke ya mbaa, bisa laris manis diburu pembeli

    Reply

Leave a Reply to Ludyah Annisah Cancel reply